Turis Asal Inggris Tewas di Hutan Kastela

0
208
Jenazah WNA asal Inggris yang ditemukan di tepi jurang

HARIANHALMAHERA.COM–Perjalanan wisata Andrew Fredrick Herbert (77) ke Maluku Utara (Malut) berakhir maut. Turis asal Inggris yang belum lama tiba di Kota Ternate Kamis (26/11) lalu itu, ditemukan tewas Sabtu (26/11).

Jasad pria paruh baya itu ditemukan di dalam jurang di dalam hutan Kelurahan Kastela dan Jambula sekira pukul 08.40 WIT pagi, tepatanya dua hari setelah korban meninggalkan di Villa Ma’ rasai, di puncak Kelurahan Fitu itu tempat penginapannya, Kamis (24/11).

Kepala Basarnas Ternate Fathur Rahman mengatakan, menurut Informasi dari warga setempat, jenasah Herbert ditemukan pertama kali oleh warga setempat di sekitar jurang. “Setelah mendapatkan laporan dari warga, Tim Rescue bersama Polsek Pulau langsung menuju lokasi untuk mengevakuasi jasad korban,” katanya

Belum diketahui pasti tewasnya Herbert. Dugaan kuat, korban terjatuh lalu terperosok ke dalam juang. Saat ini, jenazah Herbert tengah berada di RSUD dr Chasan Bosoirie untuk dilakukan identifikasi oleh tim DVI Polda Malut.

Terpisah, Kasie Humas Polres Ternate IPDA Wahyuddin mengatakan Polisi sementara masih melakukan penyelidikan. “Smentara masih dalam penyelidikan, jadi kita belum tahu motif penyebab korban meninggal,’ katanya.

Rabu lalu (16/11) sebanyak tujuh wisatawan asal Jerman juga dilaporkan hilang di hutan Halmahera Barat (Halbar). Ketujuh turis ditambah dua warga lokal ini tersesat setelah alat komunikasinya rusak.

Pihak Basarnas Ternate yang menerima laporan dari agen perjalanan lokal, langsung menerjunkan personel untuk melakukan pencarian. Kepala Basarnas Ternate Fathur Rahman mengatakan dari laporan agen perjalanan lokal, sembilan orang itu melakukan ekspedisi di hutan Halbar.

Pihak BPBD dan Basarnas belum menyampaikan nama-nama korban, terutama tujuh WNA karena identitas mereka tidak disampaikan pemandu wisata ke Basarnas dan BPBD setempat.

BPBD Halbar menyatakan sembilan orang dengan tujuh di WNA asal Jerman itu sudah ditemukan dalam keadaan selamat. Ini setelah Kamis (17/11), sekitar pukul 24.00 WIT, Basarnas Ternate melalui telepon seluler melaoporkan sudah berkomunikasi dengan kesembilan orang tersebut dan mendapatkan informasi bahwa mereka dalam kondisi sehat.

Kepala BPBD Halbar Muhammad Ade Fabanyo mengatakan, awalnya, tim Basarnas Tobelo, Halmahera Utara (Halut) sudah bergabung dengan tim SAR yang telah berada di sekitar kawasan Kao untuk melakukan pencarian. “Tetapi mereka telah balik ke Tobelo,” katanya sebagaimana dikutip dari Antara.
tujuh WNA dan 2 WNI ini kata dia tidak hilang, akan tetapi mengalami kerusakan alat komunikasi sehungga membuat mereka terjebak di dalam hutan selama tiga hari.

“Mereka kemudian melepaskan sinyal kedaruratan yang menjadi tanda butuh bantuan. Basarnas Ternate menangkap sinyal itu dan menyampaikan ke BPBD yang mana lokasinya diperkirakan sekitar Tokuoku,” tukasnya (par/ant/pur)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here