EdukasiHalut

Guru di Wilayah Terpencil ‘Teriak’ Tunjangan Dacil

×

Guru di Wilayah Terpencil ‘Teriak’ Tunjangan Dacil

Sebarkan artikel ini
Ilus rotasi guru (foto:Net)

HARIANHALMAHERA.COM–Sejumlah guru di daerah terpencil (Dacil) kembali mengeluh soal tunjangan mereka. Kali ini, tunjangan Dacil triwulan II tahun 2020 yang belum dicairkan Pemkab Halmahera Utara. Padahal durasi sudah lewat dua bulan, tetapi hingga saat ini belum diberikan.

Beberapa guru yang enggan namanya dikorankan, mengaku selalu termenung hingga merasa sedih dengan nasib yang dialami saat ini. Sebab, selain keterbatasan fasilitas di sekolah, kesejahteraan mereka tidak diperhatikan pemda, salah satu buktinya adalah tunjangan dan gaji mereka yang selalu telat diberikan.

”Kasiang, torang (kami) guru-guru yang ditugaskan ke daerah terpencil atau pelosok, so kendala fasilitas baru hak-hak torang me terkesan ditahan,” kata salah seorang guru pada Harian Halmahera, Senin (3/8).

Parahnya lagi, kata dia, dari sejumlah guru terpencil, terutama kecamatan pelosok seperti Kao Barat dan Loloda Kepulauan, tidak semua mendapat tunjuangan Dacil, sehingga mereka pertanyakan masalah tersebut.

“Ada beberapa guru yang tara (tidak) dapa Dacil, dorang so mengeluh di Dinas Pendidikan tetapi tara respon,” ujarnya.

Meski begitu, kata sejumlah guru terpencil, mereka tetap menjalankan tugas semakmsimal mungkin dan bersabar menunggu gaji serta tunjangan dicairkan.

“Torang dapat informasi kalau BKAD sudah proses pencairan tunjangan Dacil, mudah-mudahan segera realisasi agar kami pun semangat bekerja. Karena jujur, suasana Covid-19 ini, kerja kami di pelosok tambah banyak. Tapi operasional terbatas,” tuturnya.(dit/Kho)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *