HARIANHALMAHERA.COM–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dihadiri langsung Bupati Ir Frans Manery mengikuti kegiatan penandatanganan MoU Implementasi Kota Cerdas (Smart City) tahun 2021 bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, yang digelar secara virtual di Ruang Meeting Fredy Tjandua, Rabu (21/7).
Kota Cerdas atau Smart City ini merupakan Kawasan Pariwisata Kabupaten Halut dan menjadi bagian dari Kawasan Prioritas Nasional Morotai. Penandatangan kesepakatan dilakukan Bupati dengan Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan yang turut disaksikan Koordinator LAIP Hasyim Gautama dan para petinggi kementerian. Sementara Bupati Halut didampingi Wabup Muchlis Tapi Tapi, Ketua DPRD Halut Julius Dagilaha, Pj Sekda Halut E J Papilaya, Kadis Kominfo Halut Deky Tawaris, serta para pimpinan OPD.
Koordinator LAIPD Hasyim Gautama dalam sambutannya, mengatakan bahwa penandatanganan nota kesepakatan antara Kementerian Kominfo dengan Kabupaten/Kota di Kawasan Pariwisata Prioritas merupakan titik tolak penting bagi perluasan inisiasi Kota Cerdas (Smart City) dan juga untuk pengembangan sektor pemerintahan digital Indonesia.
“Kementerian Kominfo bersama dengan beberapa Kementerian dan Lembaga terkait lainnya telah menginisiasikan Gerakan Menuju Smart City di 100 Kabupaten/Kota dan saat ini program tersebut telah memasuki masa evaluasi,” ungkap Hasyim .
Sementara untuk tahun 2021, lanjut Hasyim, kominfo melanjutkan gerakan menuju Smart City tersebut dengan memperluas pendampingan pengembangan Kota Cerdas di kawasan pariwisata prioritas nasional yang tentunya dibutuhkan kerja sama serta dukungan dari semua pihak.
Sementara, Dirjen Layanan Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan menjelaskan, program ini menekankan pada Enam pilar utama Smart City, yakni Smart Governance, Smart Branding, Smart Economy, Smart Living, Smart Society, dan Smart Environment.
Dia menambahkan, pemerintah telah mencanangkan program akselerasi transformasi digital yang menyasar empat sektor utama, yaitu infrastruktur digital, ekonomi digital, pemerintahan digital, dan juga masyarakat digital. “Hal itu dilakukan untuk meningkatkan akses dan optimalisasi penggunaan teknologi bagi seluruh masyarakat Indonesia, termasuk bagi daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal), serta wilayah destinasi pariwisata super prioritas,” jelasnya.
Dia mengatakan bahwa gerakan menuju Smart City hadir untuk memberikan panduan bagi pemerintah daerah dalam mengoptimalisasikan penggunaan teknologi untuk meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat. “Digitalisasi akan mempercepat proses, mengefisiensikan pekerjaan, dan memaksimalkan layanan, yang berujung pada meningkatnya kepuasan masyarakat akan pelayanan pemerintah,” katanya.
Tujuan besar dari seluruh upaya transformatif ini, lanjutnya, agar seluruh masyarakat Indonesia, di manapun mereka berada, mendapatkan manfaat maksimal dari perkembangan teknologi digital yang sedang berlangsung.
Menanggapi kerjasama itu, Bupati Halut Ir Frans Manery menyampaikan terima kasih serta apresiasi atas terpilihnya Kabupaten Halut dalam Program Smart City tahun 2021 ini. “Kami sangat merespon dengan baik atas kerjasama ini, dengan harapan Halut bisa menjadi kabupaten yang berkinerja baik dengan menerapkan teknologi secara inovatif, efektif, dan efisien, baik dalam infrastruktur ekonomi maupun sosial dalam sebuah kawasan. Sehingga bisa meningkatkan pelayanan dan mewujudkan kualitas hidup yang lebih baik,” kata Frans.(cw/dit/fir)