HARIANHALMAHERA.COM–Harga bahan bakar minyak (BBM) jenis minyak tanah (Mita) Kecamatan Galela Utara dan sekitarnya dikabarkan telah mengalami kenaikan bervariasi. Kenaikan tersebut disebut warga setempat bahwa dipicu stoknya di pangkalan BBM mulai menipis.
Harga Mita di Desa Jere misalnya, menurut warga setempat bahwa saat ini sudah naik menjadi Rp. 10 ribu/liter dari sebelumnya hanya Rp. 7 ribu/liter. Meski harnya tinggi, warga tetap membeli lantaran desakan kebutuhan dapur.
“iya di Desa Jere sini harga minya tanak sudah naik jadi 10 ribu, kalua di Desa lain itu 12 ribu per liter. Harga naik, karena persediaan sudah berkurang jadi dijual mahal,”kata Rinto, warga setempat, minggu (19/12).
Kenaikan harga Mita ini dikeluhkan masyarakat, sebab terjadinya dipangkan BBM bukan pedagang minyak.”mestinya di pangkalan itu harga mintak tetap ikut harga eceran tertinggi, yaitu hanya sekitar 6 ribu tapi entah kenapa mereka jual sampai 10 ribu per liter,”kesalnya.
Warga pun berharap pemkab Halut melalui instansi teknis segera turun tangan mengatasi kenaikan harga Mita tersebut, setidaknya memanggil para agen Mita untuk turunkan harga minyak.”kami minta Kabag Ekonomi selaku penanganan minyak ini segera tegur pangkalan minya, atau turun tertibkan harga BBM yang meresahkan masyarakat,”pintanya.(tr-05)