HARIANHALMAHERA.COM– nama baik Polri kembali dibuat busuk. Betapa tidak, belum redah peristiwa mobil Rantis (kendaraan taktis) atau baraccuda polisi ‘pencabut’ nyawa alias lindas ojek online (ojol), ternyata kasus merusak insitusi pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat tersebut kembali dibuat oleh oknum polisi di Polres Halmahera Utara (Halut) berinisial HL, yaitu dugaan tebar ujaran kebencian (Hate Speech) sekaligus penghinaan terhadap agama tertentu.
Parahnya, dugaan penghinaan terhadap agama itu diposting ke media social (Medsos) melalui akun facebook pribadinya, dimana pada halaman FB-nya tertera sebuah screenshot vedio salah seorang ustaz yang diedit berbarengan dengan foto lalu bernarasi penghinaan.
Sontak, dunia maya pun ramai gegara postingan pada akun FB oknum anggota Polres Halut tersebut. Sebab, diserbut nitzen dengan berbagai hujatan pedas hingga kecaman pun penuh dikolom komentar-nya.
Terpisah Kapolres Halut, AKBP Erlichson Pasaribu, S.H., S.I.K., saat dikonfirmasi wartawan pun membenarkan adanya dugaan pelanggaran oleh oknum anggotanya tersebut. Kepada awak media, mantan Kapolres Halbar itu pun menegaskan bahwa oknum anggotanya tersebut saat ini tengah menjalani pemeriksaan intensif di Sie Propam Polres Halut untuk pertanggungjawabkan perbuatannya.
“Benar, yang bersangkutan saat ini sedang diperiksa. Bisa dicek, silahkan ke Propam Polres,”katanya singkat, Selasa (16/9).
Perbuatan oknum anggota Polres Halut ini lanjutnya, masih terus dilakukan pendalaman terkait motif dan isi lengkap unggahan yang viral tersebut. “Sudah diperiksa Propam dan akan menerima hukuman sesuai aturan yang berlaku,”tandasnya.(cal)
