HARIANGALMAHERA.COM–Rencana penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Halut untuk membuka peluang mengusut kemana saja mengalirnya dana hibah Pilkada Halut tahun 2015 di Panwaslu Halut, ternyata mendapat dukungan dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Persiapan Tobelo. Namun, organisasi berbendera hijau hitam ini menguji lembaga adhyaksa untuk benar-benar serius tuntaskan kasus tersebut hingga ke akarnya.
Rifakir Papala, Ketua HMI Komisariat Persiapan Tobelo, mengatakan, pihak secara organisasi sangat support terobosan Kejari Halut soal penelusuran aliran dana tersebut, sebab dana hibah besar kemungkinan ada oknum lain ikut menikmati selain tiga tersangka.
“Sudah pasti kami sangat memberikan apresiasi atas pencapaian pihak Kejari Halut, apalagi informasinya sudah ditetapkan tiga orang tersangka atas kasus dugaan tindak pidana korupsi dana hibah Pilkada Halut ini, namun kami masih menguji komitmen dan konsistensi pihak Kejari dalam kasus ini,”katanya, rabu (2/2) di alun-alun kantor Bupati Halut.
Penyelidikan kasus ini menurutnya, sudah sangat lama sejak tahun 2016 dan telah empat kali terjadi pergantian Kajari Halut hingga akhirnya berhasil ditetapkan terangka sekaligus penahanan di tahun 2022. Tentunya lanjut Rifakir, lambatnya penuntasan kasus ini tidak terlepas dari indikasi campur tangan pihak lain yang mungkin ikut menikmati dana hibah tersebut.
“Kasus ini dari tahun 2015-2016, Jadi Kejari harus benar-benar fokus untuk menuntaskan sampai ke akar-akarnya, sebab negara ini tidak ada seorangpun yang kebal hokum,”tandasnya.(san).