HARIANHALMAHERA.COM–Belum puas melakukan aksi pemalangan kantor Desa Tabobo Kecamatan Malifut, senin (21/3, warga setempat bersama perangkat Desa terpaksa mengadukan Kepala Desa (Kades) mereka ke Inspektorat Pemkab Halut atas dugaan penyalahgunaan Alokasi Dana Desa (ADD) Dana Desa (DD) tahun 2021 yang didalamnya termasuk gaji (Siltap) hingga bantuan langsung tunai (BLT).
Warga pun berharap laporan kasus dugaan penyelewengan anggaran Desa oleh Kades Tabobo tersebut dapat diusut oleh Inspektorat dan diberikan saksi tegas, karena tindakan yang bersangkutan sudah termasuk kurang ajar.
Sekdes Tabobo, Muhammad Adam, mengatakan masyarakat bersama perangkat Desa terpaksa melaporkan Kades ke Inspektorat, karena upaya penyelesaian di tingkat Desa tidak direspon sehingga satu-satunya jalan adalah serahkan ke pemda Halut untuk diselesaikan.”Intinya anggaran Desa mulai dari ADD, DD tahun 2021 yang didalamnya gaji perangkat Desa diduga telah dihabiskan oleh Kades, karena sampai detik ini hak-hak perangkat Desa tidak berikan, padahal anggaran tersebut sudah dicairkan,”katanya.
Pengaduan ke Inspektorat lanjutnya, telah disertai dengan bukti-bukti yang kuat dan pengakuan masyarakat serta keterangan perakat Desa. “Perlu diketahui juga bahwa Kades saat penarikan DD bank tidak melibatkan bendahara Desa, bahkan setelah pencairan tidak pernah terbuka soal anggaran it uke masyarakat dan perangkat Desa,”ujarnya.
Khususnya DD tahun 2021 menurutnya, didalamnya terdapat banyak program fisik yang dirancang maupun insentif guru TPQ dan PAUD yang mana semua itu tidak pernah diberikan oleh Kades sampai saat ini. “kami berharap Pemkab Halut melalui instansi teknis segera usut Kades Tabobo dan jika terbuka segera ditindak tegas,”tandasnya.(cw)