HARIANHALMAHERA.COM–Ketenangan masyarakat kembali diusik melalui aksi terorisme di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3). Seluruh komponen bangsa mengutuk aksi biadab tersebut. Termasuk masyarakart di Maluku Utara (Malut), khususnya di Kabupaten Halut.
Sejak hari itu, kepolisian terus bergerak mencari jaringan terorisme. Informasi terkini, beberapa orang yang diduga bagian dari jaringan terioris sudah diamankan. Meski demikian, pengamanan penuh tetap dilakukan di seluruh wilayah.
Di Kabupaten Halut, Kapolres AKBP Priyo Utomo Teguh Santoso telah mengerahkan intelijen melakukan deteksi dini, kemudian mengoptimalkan Babinkamtibmas untuk melakukan upaya kerja sama dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk bersama-sama melakukan pam swakarsa di seluruh tempat ibadah.
Selain intelijen, personel Sabara dan lalu lintas juga dioptimalkan melakukan patroli di seluruh wilayah Halut untuk melakukan peningkatan pengamanan. Termasuk, jajaran Reskrim melakukan patroli siber dan penegakan hukum terkait akun-akun yang dicurigai terlibat jaringan teroris.
Menutu Priyo, masyarakat tidak perlu panik. Lakukan aktivitas sepeti biasa, pengamanan tetap dilakukan oleh kepolisian. “Kami imbau kepada masyarakat agar tetap tenang. Kami juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menangkal paham radikal. Jika ada orang atau tindakan yang mencurigakan segera laporkan ke pihak kepolisian,” pintanya.(cw/fir)