HARIANHALMAHERA.COM–Kepala Puskesmas Salimuli Kecamatan Galela Utara Kabupaten Halmahera Utara (Halut) kembali berulah terhadap tenaga kesehatan (Nakes) yang bertugas di Puskesmas Salimuli. Kali ini ia diduga menyuruh orangnya untuk usir keluar alias diberhentikan salah satu bidan di Polindes Desa Bobisingo.
Alasan meminta bidan tersebut keluar dari Polindes pun tidak jelas pokok masalah hingga membuat bidan merasa bingung. Mestinya menurut petugas, Kapus harus mengeluarkan rekomendasi pemberhentian ke bidan Desa tersebut sebagaimana pada waktu ditugaskan oleh Kapus.
Pemberhentian bidan Desa tersebut turut dibenarkan oleh sejumlah nakes di puskesmas Salimuli.”iya ada pengusiran bidan Desa yang bertugas di Polindes Bobisingo oleh orang yang diduga suruhan Kapus Salimuli. Kami juga tidak tau masalah yang terjadi lantas secara tiba-tiba bidan Desa sudah keluar dari Polindes,”kata oknum nakes, senin (4/10).
Lebih parahnya lagi menurut para nakes puskesmas Salimuli, pengusiran bidan itu ikut didukung suami Kapus Salimuli yang notabenenya Kepala tata usaha (KTU) di puskesmas tersebut.”bukan hanya Kapus yang usir bidan Desa tapi suaminya juga ikut-ikutan padahal dia tidak memiliki wewenang,”terang petugas nakes.
Masalah ini lanjut oknum nakes, mestinya menjadi perhatian serius Bupati Halut terutama Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk diselesaikan, apalagi anggota DPRD Halut dapil Galela-Loloda yang sebelumnya sempat bersuara lantang usut masalah ini. Sebab, saat ini sejumlah Nakes di puskesmas Salimuli sudah tidak bekerja lagi menyusul adanya kebijakan Kapus Salimuli yang berhentikan sepihak sejumlah nakes .”tidak ada surat resmi dari Dinkes kok Kapus dengan sesuka hati merumahkan Nakes yang ada, tinggal beberapa Nakes saja yang bertugas saat ini,”tuturnya.
Sejumlah nakes juga mengaku bahwa mereka sempat mendatangi Wabup Halut menanyakan pemberhentian kapus akan tetapi menurut Wabup dihadapan mereka bahwa Kapus Salimuli sudah diberhentikan sejak dua pekan lalu oleh Bupati, namun nyatanya sampai sekarang ini Kapus Salimuli belum di ganti.”Tadi (kemarin,red) kami baru ketemu sama Wabup Halut dan menyampaikan soal SK Kapus, menurut Wabup SK tersebut sudah di tanda tangan oleh Bupati dan Wabup anggap Kapus sudah di ganti,”ungkapnya sejumlah nakes.(cw)