HARIANHALMAHERA.COM–Komitmen Pemkab Halut untuk mendorong perbaikan rumah warga di tiga Kecamatan, yakni Galela, Galela Selatan dan Galela Barat yang rusak akibat terdampak bencana gempa bumi berkekuatan 5,2 skala richter (SR) dengan menggunakan dana stimulant tahun 2022 akhirnya terealisasi.
Bantuan dana untuk korban bencana alam tersebut, rabu (11/5) kemarin mulai disalurkan perdana oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halut di Desa Ngidiho Kecamatan Galbar. Namun bukan dalam bentuk uang cash melainkan bahan bangunan seperti semen dan batu bata, dimana untuk Desa Ngidiho sendiri telah diterima bahan berupa semen sebanyak 1.185 sak dan batu bat (tela) sebanyak 39.950 buah.
Kepala BPBD Halut, Abner Manery, mengatakan bahwa bantuan bahan bangunan untuk warga tiga kecamatan tersebut yang rumahnya korban terdampak gempa sudah tercatat, dimana untuk bahan semen secara keseluruhan sebanyak 427 sak dan bantu bata sebanyak 14,950 buah. “Jadi dari total bahan bangunan itu sudah dirinci pembagiannya untuk setiap warga yang rumahnya rusak berat maupun sedang sesuai data yang dimiliki BPBD Halut,”katanya.
Menurutnya, jumlah rumah warga yang terdampak bencana gempa bumi tercatat sebanyak 97 unit yang mana berdasarkan data yang himpun BPBD Halut pasca gempa. “Kami punya data terkait jumlah rumah warga yang rusak berat dan sedang. Tim kami langsung mengambil data korban bencana ini secara dor to dor (dari rumah kerumah) dan terdapat sebanyak 97 Kepala Keluarga yang terdampak, dan itu kami langsung memberikan bantuan,”ungkapnya.
Soal penyaluran bantuan tersebut lanjutnya, dilakukan secara bertahap di mulai dari Desa Ngidiho Kecamatan Galbar dan selanjutnya ke Desa lain di Galela dan Galsel, karena tenaga penyalur mereka dilapangan terbatas. “Untuk Desa yang terdampak bencana kami tetap memberikan bantuan, namun hari ini kami memulai dari Desa Ngidiho, karena tenaga penyaluran kami iterbatas, jika di Ngidiho sudah selesai maka kami lanjutkan ke Desa yang lain,”ujarnya.
Kepala BPBD Halut menambahkan bahwa pembagian bantuan tersebut tidak merata, karena dua kategori, yaitu rumah yang rusak berat diberikan bahan bangunan lebih banyak dari rumah rusak sedang. “”Untuk pembagian bantuan ini kami tidak bagi secara merata, kami sesuaikan dengan kerusakan rumah. Bagi rumah warga yang rusak berat mendapatkan semen sebayak 10 sak dan rusak sedang 5 sak, sedang bantu batah bagi rumah yang rusak berat mendapatkan batu bata sebanyak 500 buah, sedangkan rusak ringan mendapatkan batu bata/telah sebanyak 250 buah,”pungkasnya.
Terpisah Kepala Desa Ngidiho, Kamal Abdullah, menuturkan Pemdes Ngidiho menyampaikan berterima kasih terhadap BPBD Halut, karena sudah membatu warga setempat yang terdampak bencana, terutama mereka yang rumahnya rusak. “”Kita harus berterima kasih terhadap Pemkab Halut yang sudah memperhatikan masyarakat yang terdampak, walapun batuan itu cuman sedikit namun bisa di gunakan oleh masyarakat yang terdampak,”tuturnya.
Senada disampaikan Puasa Ibrahim, salah satu warga Desa Ngidiho yang rumahnya ikut rusak bahwa adanya bantuan dari Pemkab Halut telah membantu meringankan beban mereka. “Alhamdulilah Pemkab Halut sudah memberikan bantuan pada kami, bantuan ini walaupun tidak banyak namun sudah bisa membantu kami untuk memperbaiki kembali rumah kami yang rusak,”ungkapnya.(cw)
Respon (1)