HARIANHALMAHERA.COM–Bisa bersaing di tingkat nasional menjadi kebanggaan tersendiri bagi Layanan Kesejahteraan Sosial (LKS) My Hope Tobelo. Di penghujung 2019 bertepatan dengan peringatan Hari Ibu, Lembaga yang konsen dengan persoalan orang dengan HIV/AIDS (ODHA) ini mendapat kado terindah dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).
Penasehat LKS My Hope Elisabeth Ruru Uktolsea menerima langsung penghargaan berupa piala yang diserahkan langsung Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmavati dengan kategori lembaga yang dinilai berjasa besar dalam Inovasi pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
“Ini adalah sebuah kebanggaan bagi kami. Apalagi LKS My Hope Tobelo bisa bersaing dengan 150 lembaga dari berbagai daerah se-Indonesia. Dari mulai lolos ke 17 besar, dan akhirnya masuk 7 the best,” kata Ruru, sapaanya.
Baginya, penghargaan ini akan menjadi motivasi bagi LKS My Hope Tobelo untuk berkarya dengan program-program inovatif dalam pendampingan ODHA dan pemberdayaan perempuan dan anak di Tobelo.
Diketahui, Penghargaan diberikan pada peringatan hari Ibu ke-91 di Kawasan Kota Lama Semarang sekaligus kegiatan Ekshibisi Karya Perempuan Indonesia (EKS-POSE) yang digelar Kemen PPPA. “Kita memberikan penghargaan inovasi publik dalam hal pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak,” kata Gusti Ayu, Sabtu (21/12).
Tujuh lembaga tersebut merupakan bagian khusus dari total 17 lembaga yang mendapat penghargaan dengan kategori yang sama. Para penerima penghargaan itu adalah Yayasan Maniambyan (Raja Ampat), Yayasan Nurmala Dewi Lestari (Bangka), Poklasar MEFS Foods Snack (Kota Palangkaraya), Layanan Kesejahteraan Sosial (LKS) MY Hope (Tobelo, Halmahera Utara).
Kemudian, Yayasan Rumah Kreatif dan Pintar (Kota Banjarmasin), Yayasan Pendidikan Dwituna Harapan Baru (Kota Medan), dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Cendana (Deli Serdang). “Untuk kegiatan hari ini, saya juga memberikan apresiasi yang luarbiasa ya. Karya-karya perempuan Indonesia sangat bagus,” tegasnya.(fir)