HARIANHALMAHERA.COM– Presiden Direktur sekaligus pemilik PT Nusa Halmahera Minerals (NHM), Haji Romo Nitiyudo Wachjo melalui program Haji Robert Peduli (HRP) kembali mengirim satu orang pasien asal Kecamatan Kao, Kabupaten Halmahera Utara untuk berobat di Jakarta. Pasien Bernama Justinus Martir Paparang, yang merupakan mantan Kepala Desa Kao, itu rabu (25/1) telah dirujuk ke Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta untuk menjalani perawatan medis yang lebih intensif dengan pembiayaan penuh oleh Bapak Haji Robert, yang sering disapa warga.
Sebelumnya pasien seringkali mengeluh sesak, bengkak pada kedua tangan dan kaki serta kembung. Pasien sudah pernah berobat dari 2019, namun belum ada perkembangan yang signifikan padahal sudah beberapa kali bolak-balik dirawat di ICU. Namun kini, dengan uluran tangan dari Bapak Haji Robert, pasien Justinus akhirnya menjalani pegobatan yang jauh lebih intensif di Jakarta. Ia telah menjalani berbagai permeriksaan lengkap untuk persiapan operasi pengantian katup jantung mitral mekanik dan Annuloplasty ring.
Selain menanggung pengobatan, Bapak Haji Robert juga memperhatikan kenyamanan pasien dan keluarganya. Pada 29 Oktober 2022, Haji Robert mengirimkan seorang dokter asal Halut, dr Olivia Novianty Loei yang bekerja di Jakarta untuk berkunjung langsung memantau perkembangan pasien. Hadirnya dokter lokal agar pasien dan keluarga bisa lebih mudah berkomunikasi menyampaikan segala kemajuan pengobatan dengan lebih jelas dan nyaman.
Dengan semua perkembangan positif yang telah dirasakan pasien, ia mengucapkan terima kasih kepada Bapak Haji Robert membantu masyarakat melalui tim Haji Robert Peduli baik di Halmahera, Maluku Utara mau pun di Jakarta.
Selain menggencarkan bantuan kesehatan, hingga saat ini Bapak Haji Robert dan Tim PTNHM masih terus konsisten mewujudkan berbagai program lainnya untuk menyejahterakan masyarakat lingkar tambang.
Beberapa diantaranya, Program Bedah Rumah untuk masyarakat tidak mampu di lingkar tambang yang membutuhkan rumah lebih layak dan sehat, Program Santunan rutin untuk anak yatim, yatim piatu, kaum dhuafa dan lanjut usia, hingga pembangunan berbagai infrastrukutur seperti masjid, gereja dan jembatan. Selain itu, program terbaru di bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) masih terus didiskusikan untuk menemukan konsep terbaik dalam mewujudkannya.(dit)
