HARIANHALMAHERA.COM–Pelakasanaan seleksi Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke IX tahun 2022 tingkat Kabupaten Halmahera Utara (Halut) yang dipusatkan di Desa Supu Kecamatan Loloda Utara (Lokep), sabtu (5/3) resmi dimulai, menyusul telah dibuka oleh Bupati Halut, Frans Manery.
Pembukaan MTQ Halut tersebut pun berlangsung aman dan lancar, dimana para pejabat daerah ikut hadir dalam ivent rutin tahunan tersebut, seperti Wakil Bupati Halut, Muchlis Tapi-Tapi, Ketua DPRD Halut, Janlis G. Kitong bersama sejumlah anggotanya, Sekda Halut, E.J. Papilaya, Kepala Kemenag Halut, Yamin Tjokra, pimpinan OPD, Camat se-Kabupaten Halut, KUA se-Halut dan Kepala Desa se-Kecamatan Loloda Utara.
Ketua LPPTQ, Muchlis Tapi-Tapi dalam sambutannya mengatakan rencana pelaksanaan MTQ ini sebelumnya sempat jadi perdebatan, salah satunya penentuan lokasi MTQ, namun atas kesepakatan bersama akhirnya dapat dilaksanakan di Desa Supu Kecamatan Lolut.
“Loloda Utara jadi perhatian khusus, entah itu kesuksesan serta kontribusi terhadap kami dalam pilkada kemarin. Bagi masyarakat Desa Supu bisa menempati tempat-tempat bertanding selama kurang lebih lima hari dengan aman dan bisa mendukung proses kegiatan MTQ ini,”ucapnya
Menurutnya, sisi lain dari pelaksanaan momentum MTQ ini adalah loncakan pendapatan ekonomi di Desa Supu, dimana jika per kafilah membawa uang Rp.500 ribu, maka perputaran uang sangat cepat meningkat dan pedagang kecil pun bisa mendapatkan pendapatan yang besar.
“Ivent MTQ ini juga berdampak yang lebih besar pada sisi ekonomi. Selain itu, bagimana kita menjalin hubungan silaturahmi sesama kita anak daerah Halut,”ujarnya.
Wabup Halut berharap apapun proses yang dilakukan selama pelaksanaan MTQ ini tentu hasilnya dapat di terima bersama dan akan dibawah sampai ke tingkat Provinsi Malut yang akan dilaksanakan di Morotai nanti.”Semua harus mengikuti proses dan terima hasilnya, jangan kemudian ada lagi yang protes atau tidak menerima dan pada akhirnya apa yang sudah di lakukan ini menjadi sia-sia. Perlu kami sampaikan terima kasih pada masyarakat Desa Supu atas kerelaan menjemput kafilah-kafilah, semoga semua yang kita laksanakan ini menjadi amal jariah kita untuk mengarungi kehidupan kita dimasa yang akan datang,”tuturnya.
Sementara Kepala Kemenag Halut, Yamin Tjokra, menambahkan, MTQ ini bukan hanya ajang perlombaan untuk meraih juara tetapi kegiatan ini diharapkan dapat mendorong masyarakat dan keluarga muslim di Kabupaten Halut untuk lebih gemar membaca, menghafal, mempelajari dan memahami serta mengamalkan kandungan Al-Qur’an.
“Yang terpenting dalam ajang MTQ ini adalah Suptamtif Al-Qur’an sebagai jalan keselamatan hidup, spirit Al-Qur’an yang harus kita kalam bersama karena Al-Qur’an adalah tuntunan yang pasti benar. Al-Qur’an tidak membenarkan radikalisme mengatasnamakan Agama. Kesuksesan MTQ akan teras lebih bermakna jika momentum siar Islam ikut mempengaruhi perilaku kita terhadap Al-Qur’an sebagai pedoman hidup kita kedepan,”ujarnya
Bupati Halut, Frans Manery dalam sambutannya mengatakan dirinya tidak pernah menduga bahwa ivent ini bisa dilaksanakan Desa Supu Kecamatan Lolut, tetapi di mata Allah tidak bisa mustahil jika umatnya mau melakukan.”Saya rasa ini sebuah ivent yang sangat luar biasa yang tidak pernah kita bayangkan tetapi ini terjadi, ada rencana Allah seperti apa malam ini kita bisa berkumpul,”pungkasnya.
Pelaksanaan MTQ di Desa Supu ini lanjutnya, menjadi salah satu sejarah bagi masyarakat Desa Supu dan wilayah Utara di Kabupaten Halut memang menjadi perhatian khusus bagi Pemkab Halut. “Saya juga tidak akan menjelaskan tentang makna dari pada MTQ, karena pelaksanaan MTQ ini sudah merupakan agenda Pemkab maupun Pemerintah Pusat yang harus dilakukan setiap tahun dan meningkatkan Iman dan Taqwa kepada Allah yang kita sembah melalui ajaran kita masing-masing,”ungkapnya.(cw)