HARIANHALMAHERA.COM–Puluhan warga pesisir Tobelo yang mengatasnama aliansi masyarakat nelayan Bersatu, selasa (19/4) melakukan aksi unjuk rasa ke kantor Bupati Halut. Dalam aksi tersebut mereka menuntut Pemkab Halut untuk segera penuhi 6 poin aspiras yang dirasakan saat ini.
Keenam tuntutan tersebut adalah turunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), distribusikan BBM jenis pertalite ke nelayan dengan harga nasional, berikan bantuan perahu fiber, tertibkan nelayan dengan kapal berukuran 30 Gross Tonage (GT), berikan asuransi kepada nelayan, tangkap mafia BBM dan hentikan kapal berukuran 30 GT mengambil BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBBN).
“Nelayan saat ini sangat tertekan dengan problem BBM, belum lagi hasil tangkap ikan menurun akibat masuknya kapal luar maka dari itu tuntutan para nelayan ini harus menjadi perhatian pemerintah daerah,”kata Korlap aksi, Sumitro Mendome.
Sementara itu asisten III Setda Halut, Yudhihard Noya didampingi Kaban Kesbangpol, F. N. Sahetapy, Kasatpol PP, Mohammad Kacoa dan Kepala DKP Halut, Victor Mangimbulude, menyampaikan bahwa kenaikan harga BBM merupakan kebijakan pemerintah pusat sehingga pemda tidak berwewenang untuk meninjau kembali. “Pemerintah daerah tidak punya kewenangan untuk mengubah kebijakan soal harga BBM,”tandasnya.
Meski begitu menurutnya, pemda Halut akan mencari solusi alternative untuk membantu para nelayan, setidaknya menjamin ketersediaan BBM untuk nelayan. “Kami juga mengawasi penyaluran BBM di lapangan sehingga tidak disalahgunakan,”ujarnya.
Sementara Kepala DKP Halut, Viktor Mangimbulude, menambahkan bahwa pengalolaan BBM untuk nelayan sebenarnya bukan dari Dinas Halut melaikan langsung dari DKP Pemprov Malut. “Kami akan coba koordinasi dengan Pemprov Malut soal BBM untuk nelayan,”tuturnya.
Senada disampaikan Kasatpol PP Halut, Muhammad Kacoa, bahwa pihaknya menjamin ketersediaan BBM di SPBBN TPI, Desa Wosia Kecamatan Tobelo Tengah tetap aman, sebab pihaknya sudah tempatkan personil untuk intensif melakukan pengawasan. “Kami pastikan BBM untuk nelayan tetap aman,”tandasnya.(tr-05)