
HARIANHALMAHERA.COM–Janji Pemkab Halmahera Utara dan pihak Pertamina soal distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk nelayan di Kecamatan Kao dan Malifut, ternyata sampai detik ini belum kunjung direalisasikan. Para nelayan pun menilai Pemda tak hanya acuh terhadap kebutuhan nelayan tetapi terkesan berbohong dalam memperjuangkan nasib mereka.
Perwakilan nelayan Kao-Malifut, Sukitman Asgar, mengatakan, masalah BBM belakangan ini masih menjadi sesuatu yang meresahkan warga, karena selain keterbatasan persediaan sehingga sering kesulitan didapat dan harganya pun sangat tinggi yang lebih terasa dampaknya nelayan. “Kami nelayan Kao-Malifut hanya minta Pemda Halut dan Pertamina Tobelo segera realisasi janjinya soal distribusi BBM untuk nelayan, karena sampai saat ini aktivitas kami sangat terganggu akibat kelangkaan BBM dan mahalnya harga jual,”katanya rabu (20/7).
Menurutnya, Pemkab Halut dan Pertamian sendiri dalam pertemuan beberapa waktu lalu telah berjanji distribusi BBM sebanyak 6 drum ke nelayan, namun komitmen tersebut terkesan ucapan surge telinga semata, karena sampai detik ini tidak ada tanda-tanda dilakukan distribusi. “Kami minta Pemda Halut dan Pertamina segera penuhi janji,”tandasnya.(tr-05)