HARIANHALMAHERA.COM–Kesuksesan kelompok tani (Poktan) ‘Hijau Merah’ di Desa Pediwang Kecamatan Kao Utara dalam membudidaya rempah kebutuhan dapur berupa bawang merah hingga berhasil meraup keuntungan mencapai Rp.70 juta lebih dari penjualan panen telah membuat manajemen PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) terpikat untuk kembangkan tanaman tersebut secara luas.
Kabarnya, Departemen Kinerja Social/Social Performance (SP) PTNHM telah usulkan ke internal manajemen PTNHM untuk menjadikan Kecamatan Kao Utara sebagai lokasi Proyek Percontohan (Pilot Project) budidaya bawang merah, menyusul melihat telah kesuksesan Poktan ‘Hijau Merah’ dalam memanfaatkan program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PTNHM di bidang pertanian.
Di satu sisi, bawang merah termasuk rempah-rempah pertanian yang mampu menjamin kesejahteraan, karena harganya terus melambung dan sisi lain belum adanya budidaya tanaman tersebut secara berkelanjutan di Kabupaten Halmahera Utara, khususnya wilayah lingkar tambang PTNHM.
“Kabupaten Halut sudah punya lumbung padi dan tanaman pangan lain tetapi lumbung bawang merah kemungkinan belum ada, jadi setelah melihat kesuksesan Poktan ‘Hijau Merah’ budidaya bawang merah hingga meraup untung yang begitu besar telah memunculkan ide bahwa PTNHM perlu mendukung petani lingkar tambang untuk budidya bawang merah lebih luas dan hasilnya bisa di ekspor keluar daerah hingga luar negeri,” kata Tim PTNHM baru-baru ini.
Untuk mendongkrat semangat warga lingkar tambang dalam mengembangkan usaha menurut Tim PTNHM, telah diberikan dukungan baik dalam bantuan fasilitas penunjang usaha maupun bimbingan langsung di lapangan. “Tim SP PTNHM juga secara berkala melakukan monitoring usaha warga di lapangan sekaligus mencari tahu apa yang kurang dan dibutuhkan warga kemudian direalisasikan demi kembangkan usaha mereka, karena langkah itu dilakukan untuk mewujudkan komitmen Pak Haji Robet, yaitu ingin sejahterakan masyarakat lingkar tambang PTNHM,”ujar tim PTNHM.(dit)