Oleh : ARDI M. TOMAGOLA
Wartawan
Awal transisi PTNHM ke PT Indotan dibawa kendali Haji Romo (Robert), telah dihadapi berbagai macam serangan isu buruk yang beredar secara massif dan sistamtis. Mulai dari usia tambang akan hidup hanya umur jagung hingga NHM akan beralih menjadi perusahan penyedia jasa pangan mengingat hamparan daratan Halmahera memiliki potensi luar biasa, terutama hasil pertanian dan perkebunan.
Serangan itu muncul bukan tanpa sebab yang rasional, sebab penjualan saham oleh Newcrest ke PT Indotan disinyalir bahwa kandungan emas Halmahera sudah sangat menipis. Hal itu juga diukur pada dampak nyata yang dirasakan masyarakat di lingkar tambang NHM sendiri yang mana aspirasi warga setempat tidak dapat dipenuhi perusahan salah satunya pembiayaan program CSR tidak jalan normal.
Namun sebuah gerakan isu tersebut terbantahkan dengan terobosan yang disajikan oleh Haji Romo bersama manajemen PTNHM, yang mana mengelola tambang cenderung berbagai hasil dengan rakyat lingkar tambang. Hal itu terlihat pada motto yang beliau dengungkan, yaitu ‘Menambang Dengan Hati, Niat Illahi’ yang bermaksud memberikan sebongkahan rezeky yang didapati untuk orang lain.
Tentunya hal itu menjadi jalan yang diyakni bahwa masa depan tambang emas Gosowong akan lebih panjang kalau dibarengi tindakan jiwa social yang bernilai amalan dan berbagi hasil. Alhasil, umur tambang NHM benar-benar panjang setelah ditemukan cabangan kandungan emas baru yang masih di wilayah kontrak karya PTNHM.
Pada tahun 2021 temuan cabangan tersebut pun telah disampaikan ke Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Ditjen Minerba) Kementerian ESDM RI. Perwakilan PT Antam di PTNHM secara resmi menerima hasil revisi studi kelayakan PT NHM dari Ditjen Minerba soal penambahan cabangan tersebut. KESDM telah menerima dan secara teknis serta ekonomis menyetujui dokumen revisi studi kelayakan termasuk meminta PTNHM untuk menindaklanjutinya.
Hal ini menguatkan pernyataan PT Antam sebelumnya yang menyampaikan optimisme mereka terhadap masa depan tambang Gosowong. Dari semua prospek yang disampaikan dalam LOPP (Pertemuan Tingkat Manajemen Senior di PTNHM untuk perencanaan penambangan jangka panjang), semua telah meyakini bahwa PTNHM masih memiliki masa depan yang menjanjikan.
Saat ini undergound PTNHM dapat kembali lebih aktif adalah Kencana dan Toguraci. Total reserve (cadangan terkira) menurut dokumen revisi studi kelayakan 2021 sebesar 860 ribu ounces atau setara 26,9 ton emas. Jika mengikuti target rencana penambangan PT NHM yaitu 180 ribu ounces per tahun dan dengan adanya penambahan sumber daya yang baru maka umur tambang Gosowong saat ini lebih dari 5 tahun.
Aktivitas PTNHM sempat down ketika seluruh dunia termasuk Negara Indonesia dilanda bencana non alam berupa pandemic Virus Corona Disease 2019 (Covid-19). Ratusan karyawan-karyawati PT NHM sempat terkonfirmasi postif berdasarkan hasil test yang uji di laboratorum dilakukan test Covid.
Pandemic ini menjadi tantangan besar dalam operasional tambang emas Gosowong mengingat jumlah sumber daya manusia PTNHM saat ini berjumlah lebih dari 2.300 orang di mana sebagian besar karyawan berasal dari Provinsi Maluku Utara, terutama asal Kabupaten Halmahera Utara dan selebihnya berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, sempat bekerja di rumah sebagiamana anjuran protokoler kesehatan (Prokes) Covid-19. Namun, ditengah wabah yang berlangsung, PT NHM terus bekerja ekstra untuk mencapai produksi yang direncanakan.
Hadirkan Tambang Rakyat Gosowong (TRG)
Prospek PTNHM di tangan Haji Robert (Romo) terus dicanangkan sekaligus di realisasi untuk kepentingan bersama masyarakat lingkar tambang NHM. Selain cetuskan program yang berdayakan warga setempat, salah satu terobosan Presdir NHM adalah mengambil alih seluruh tambang-tambang para penambang tanpa izin (PETI) yang masuk di wilayah kerja PTNHM.
PETI tersebut di legalkan Haji Robert menjadi Tambang Rakyat Gosowong (TRG) dengan pekerjanya tetap pemilik tambang tersebut dengan catatan hasil penambang mereka dijual ke PT NHM. Artinya, Haji Robert masih memiliki jiwa social yang baik untuk berdayakan penampang tersebut. Berbeda PTNHM di zaman Newcrest yang tidak membuka ruang pada masyarakat sempat untuk mengais bongkahan batu ore untuk kebutuhan hidup.
Hadirnya TRG PTNHM terbilang istimewa, yakni bertepatan peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan NKRI. Tepatnya pada hari selasa 17 agustus 2021 telah diresmikan tambang rakyat tersebut. TRG ini menjadi ladang mata pencahrian baru bagi warga setempat, karena manajemen PTNHM terutama komitmen Haji Robert adalah berdayakan warga lingkar tambang yang selama ini menambang dengan illegal di dalam wilayah kerja PTNHM menjadi para penambang yang resmi dengan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan.
Kebijakan ini terbilang pun sangat luar biasa dalam sejarah penambangan PTNHM yang dimulai sejak tahun 1999. Tambang rakyat dalam kawasan PTNHM ini pun menjadi sejarah baru yang belum pernah dibuat Newcrest. Peresmian TRG ini maknai sebagai niat baik manajemen PT NHM untuk memberikan makna kemerdekaan bagi masyarakat sekitar wilayah tambang yang tadinya menambang secara illegal hingga ada yang berujung pada ranah hukum setelah terbukti memasuki wilayah kerja PTNHM secara illegal.
Kelompok-kelompok penambang rakyat ada yang diakomodir PTNHM saat tercatat sebanyak 577 orang. Namun, angka itu oleh pihak Departemen Sumber Daya Manusia (SDM) PTNHM masih akan melakukan verifikasi terhadap data-data tersebut. Bagi Presdir PT NHM, Haji Robert Nitiyudo Wachjo, kehadiran TRG ini adalah hadiah untuk para penambang rakyat.
“Jadi dengan diresmikannya konsep Tambang Rakyat Gosowong ini tentu akan sangat berpengaruh terhadap roda perekonomian Desa-Desa tersebut. Ini adalah hadiah untuk para penambang rakyat di hari yang istimewah bagi bangsa Indonesia, yaitu kemerdekaan untuk mencari rezeki yang resmi,” kata Haji Romo, sapaan akrab dari Haji Robert Nitiyudo Wachjo.
TRG ini tidak asal ditambang tetapi PTNHM telah menetapkan lokasi-nya. Keputusan itu untuk hindari gangguan pada lokasi penambangan yang sedang dilakukan oleh PTNHM. Selain itu, yang sangat penting juga adalah dalam aktivitas penambangan tidak ada penggunaan merkuri yang selama ini digunakan oleh para penambang rakyat illegal. Para penambang sangat antusias menyambut TRG tersebut dan berterima kasih dengan apa yang dilakukan oleh manajemen PTNHM.
Hadirnya TRG PTNHM ini ikut mendapat perhatian dari Direktur Jenderal Mineral & Batubara (Minerba) Kementerian Energi & Sumber Daya Mineral (KESDM). Bahkan di apresiasi model pengelolaan TRG-nya setelah mengetahui dan melihat langsung cara kerja TRG tersebut. Pihaknya pun mengakui bahwa PTNHM saat ini telah melakukan banyak terobosan setelah mengambil alih dari Newcrest, seperti memperpanjang umur tambang, memberikan dampak royalti kepada negara dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat lingkar tambang maupun terhadap daerah ini.
Penerapan TRG adalah inisiatif sangat bagus dari manajemen PTNHM untuk memberikan nilai lebih kepada masyarakat lingkar tambang. Para penambang rakyat anggota TRG juga menyampaikan apresiasi kepada manajemen PT NHM dan Pemerintah atas kesempatan yang diberikan untuk menambang secara resmi.
Kehidupan mereka sekarang berubah jauh lebih baik dengan penghasilan yang meningkat. Bahkan tak merasa takut menambang hingga kwatir dikejar-kejar petugas keamanan. Tentunya, jika penambang rakyat dikelola dengan baik dan bermitra dengan perusahaan maka lingkungan akan terjaga dengan baik
Prof. Irwandi Arif, ahli tambang yang sempat dihadirkan PTNHM pada sosialisasi TRG menyebutkan bahwa ada 8 kelompok penambangan rakyat di Indonesia yang akan dijadikan percontohan oleh KESDM. TRG di Kabupaten Halmahera Utara harus menjadi prioritas untuk disampaikan kepada Menteri dan dijadikan sebagai model penambangan rakyat yang dikelola secara baik karena pemilik perusahaan sangat perhatian dan terlibat langsung. (bersambung)