HARIANHALMAHERA.COM–Sebuah video berdurasi pendek berisikan oknum pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Utara beradu mulut dengan personil Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Halut di SPBU Wari Kecamatan Tobelo viral dan share di grup whatsap.
Oknum pejabat yang belakangan diketahui mantan Kepala Dinas PTSP Halut berinisial MA itu, sebagaimana dalam video yang memperlihatkan suasana kejadian di SPBU pada hari rabu (13/4) sekitar pukul 14.30 WIT itu, ternyata yang bersangkutan ngotot meminta petugas SPBU untuk melayani pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite ke mobilnya yang berplat hitam.
Padahal BBM jenis tersebut merupakan minyak subsidi dari Pemerintah hanya untuk kendaraan roda empat (mobil) angkutan punumpang yang berplat kuning maupun kendaraan roda dua (sepeda motor) kategori tertentu. Sementara kendaraan berplat merah dan hitam termasuk kendaraan perusahan diberikan BBM jenis Pertamax dan Dexalite.
Meski terkesan berusaha memaksa petugas SPBU untuk mengisi BBM jenis tersebut dengan dalil membeberkan aturan bersifat argumentasi mengingat dirinya selaku pejabat teras Pemkab Halut, namun hal itu tidak membuat petugas SPBU dan Satpol PP luluh malah tetap menolak untuk melayani pengisian BBM di mobil pejabat tersebut, hingga akhirnya mereka pun saling adu mulut.
“Keputusan itu hanya mencegah kemandekan lalulintas, itu yang pertama, yang kedua, jangan sampai harga dengan semena-mena dikasih naik. Jadi kalau ada masyarakat minta, tambah saja tara masalah, sepanjang itu dilayani. Pertalite ini tidak akan habis,” kata MA pada petugas SPBU di dalam vedio.
Terkait aksi tidak terpuji oknum pejabat tersebut telah direspon oleh Kasatpol-PP Halut Muhammad Kacoa. Mantan Camat Galela ini pun menyebutkan bahwa tindakan oknum pejabat tersebut sudah di laporkan ke pimpinan daerah. “Memang kami dari Satpol PP lagi berjaga di SBPU dan tindakan ini sudah saya laporkan ke pimpinan,”tandasnya.(tr-05/san)
