HARIANHALMAHERA.COM–Debat kandidat Pilkada Serentak Halmahera Utara (Halut) tahap pertama bertajuk “Menuju Halmahera Utara Sehat dan Berkemajuan”, yang disiarkan langsung dari Studio Kompas TV, DKI Jakarta, Minggu (8/11) berjalan lancar.
Debat tersebut menghadirkan kedua pasangan calon (paslon) Pilkada Halut nomor urut 1, Frans Manery – Muchlis Tapi-Tapi (FM – Mantap) dan Paslon nomor urut 2 Joel B. Wogono – Said Bajak (JOS).
Usai debat, para tim pemenangan pun angkat bicara atas hasil adu gagasan tersebut. Masing-masing tim saling sanjung.
Tim pemenangan paslon nomor urut 01 FM – Mantap, Arifin Abdurahim, mengatakan penyampaian dari kedua belah pihak cukup berimbang, meski ada pernyataan yang menyerang atau menjatuhkan.
“Tapi dalam penyampaian materi debat, paslon nomor urut 1 lebih leluasa menguasai visi-misinya,” tutur Arifin saat dikonfirmasi Harian Halmahera di Jakarta, Minggu (8/11).
Dia menilai, jika dilihat penyampaian FM-Mantap sesuai dengan visi-misinya. Namun ada perbedaan dalam perdebatan antara 01 dan 02. “(Paslon) 02 menyerang paslon nomor urut 01,” tuturnya.
Dia mengaku, paslon FM – Mantap sangat tenang dan terlihat unggul dibanding paslon JOS. “Program yang disampaikan (FM-Mantap) sudah diset (seting). Karena paslon 02 terlihat tidak menguasai program,” katanya.
Kedua, lanjut dia, sejatinya masing-masing paslon sedikit berimbang. Namun bentuk komunikasi paslon nomor 01 lebih tenang. Sedangkan paslon 02 lebih kaku.
BACA JUGA : Ketua DPRD Halut: Pernyataan Muhlis Soal KPD NHM Salah Besar
“Saya juga sesalkan paslon 02 yang menyerang organisai, dalam hal ini pemerintahan dan menyatakan Pemda gagal,” ungkapnya.
Di lokasi yang sama, Ketua Tim Pemenangan paslon nomor urut 02 Joel – Said, Irfan Soekoenay, menyebutkan kualitas kedua paslon cukup baik dan masyarakat jelas sudah bisa mendengar dan dipersilakan melihat dan memilih.
“Kami tetap optimis memenangkan Pilkada Halut tahun 2020 ini. Silakan masyarakat menentukan pilihannya masing-masing,” tambah Irfan.
Politisi PKB Halut ini menambahkan, persoalan kurang lancarnya paslon 02 dalam gaya retorika dapat dimaklumi. “Karena pendatang baru. Tapi kan tidak kalah juga. Karena Calon Bupati Joel mampu menjawab hal-hal yang ditanyakan paslon nomor urut 01,” jelasnya.
Terpisah, salah satu anggota tim pemenang JOS, Abner Nones, saat ditemui di sela-sela acara nonton bareng debat kandidat Pilkada Halut di Posko Pemenang Paslon JOS, Desa Wosia, Tobelo, mengaku strategi debat yang sudah diterapkan timnya berjalan baik.
“Hanya saja, kelemahan kita (JOS) adalah persoalan retorika, yang mampu ditutupi dengan pertanyaan-pertanyaan dan jawaban dari pihak lawan (FM-Mantap),” jelasnya.
Namun, menurut dia, pihak lawan juga terjebak dengan dirinya sendiri. Karena beberapa data yang disampaikan juga salah. “Bahkan mereka menyebut kata dan kalimat yang salah. Maka kami sebagai pendukung dan simpatisan JOS bisa memastikan bahwa ke depan JOS akan jadi bupati dan siap dilantik,” tuturnya.
Abner mengaku, setelah menyaksikan debat kandidat tersebut, dirinya kian optimis dan menilai, paslon JOS layak memimpin Halut ke depan. “Olehnya itu saya meminta para pendukung, mari kita menangkan JOS dalam pertarungan ini,” pungkasnya.
Ketua KPU Halut, Muhammad Rizal, mengatakan pelaksanaan Pilkada Halut merupakan pemaparan visi – misi dan program kerja kandidat untuk lima tahun ke depan.
“KPU dalam pelaksanaan pemilihan ini merupakan pemilihan perdana dalam sejarah di tengah wabah Pandemi Covid 19. Kami meminta pihak Bawaslu Halut, Polres, Kodim 1508 Tobelo, Pemda Halut serta semua lapisan masyarakat Halut, agar dalam pelaksanaan Pilkada ini, dapat membantu penyelenggara untuk mensukseskan Pilkada Halut tahun 2020 yang sehat dan berkemajuan,” tuturnya.
BACA JUGA : Tunjukkan Jiwa Kepemimpinannya, Frans Wakili Muhlis Haturkan Maaf ke PT Indotan Halmahera Bangkit
Debat ini, menurut mantan jurnalis tersebut, tidak sekadar kontestan Pilkada Halut yang menyampaikan visi – misi dan program kerja semata, tapi menguji kualitas pemimpin lima tahun ke depan.
“Kami dari KPU Halut juga berharap seluruh stakholder untuk ikut membantu penyelenggara dalam mensukseskan Pilkada sesuai dengan PKPU tahapan Pilkada Halut. Terpenting adalah berkomitmen melaksanakan Pilkada dengan tetap menerapkan standar pencegahan dan pengendalian Covid-19,” jelasnya.
Karena menurut dia, KPU juga menyediakan sistem pemungutan menggunakan Protokol Covid-19. Nantinya, jika dalam tahapan pemungutan suara ada pemilih yang suhunya rendah, maka akan disediakan bilik khusus untuk segera ditangani. (dit/tr-5/kho)