Halut

Parpol Main ‘Kucing-Kucingan’, Pilbup Halut Kans 3 Pasang

×

Parpol Main ‘Kucing-Kucingan’, Pilbup Halut Kans 3 Pasang

Sebarkan artikel ini
ILUSTRASI Pilkada Halut 2020.

HARIANHALMAHERA.COM Kontestasi Pemilihan Bupati (Pilbup) Halmahera Utara (Halut) jelang pendaftaran pasangan calon pada 4 September nanti, makin seru. Bila beberapa hari terakhir sebagian besar masyarakat meyakini hanya akan ada dua pasang saja, mungkin benar dan mungkin juga salah. Informasi terbaru, kabarnya pasangan dr Heriantho Tantry dan Kasman Hi Ahmad sudah memeproleh 9 kursi parpol sebagai tiket pendaftaran.

“Iya benar sudah Sembilan kursi,” klaim dr Cun, sapaan dr Heriantho Tantry, ketika dihubungi harianhalmahera.com, Sabtu (15/8).

Disinggung partai apa saja yang akan mengusung dirinya, dr Cun mengaku belum bisa membocorkannya. Alasannya, masih menunggu waktu yang tepat untuk diumumkan ke publik.

“Sabar. Nanti ada waktunya kami akan umumkan ke publik,” ujarnya.

Klaim 9 kursi ini jadi menarik untuk dianalisa. Pasalnya, jika benar, maka kehadiran pasangan dr Cun-Kasman (Cun-Kace), bakal mengubah peta politik keseluruhan.

Salah satu indikatornya, yakni perebutan kursi parpol. Sebagaimana diketahui, jumlah kursi legislatif sebanyak 25. Jika 20 persen syarat pencalonan, maka pasangan minimal mengantongi 5 kursi.

Diberitakan sebelumnya, pasangan petahana Frans Manery dan Muchlis Tapi Tapi sudah mengklaim 15 kursi. Jumlah itu diperoleh dari Partai Golkar 3 kursi, Partai Nasdem 2 kursi, PKPI 3 kursi, Partai Hanura 2 kursi, Partai Demokrat 4 kursi, dan Perindo 1 kursi.

Kemudian, pasangan Joel B Wogono dan Said Bajak, mengklaim sudah mengantongi dukungan dari PDIP (3 kursi) dan PKB (3 kursi). Jika dijumlahkan, maka total kursi yang sudah diborong sebanyak 21. Artinya, sisa 4 kursi lagi yang belum memberikan dukungan politik.

Dengan jumlah kursi tersebut, sangat tidak mungkin 3 pasangan calon akan bertarung di Pilbup Halut. Kecuali, ada parpol yang bermain ‘kucing-kucingan’. Artinya, selama ini belum memberikan dukungan resmi alias masih sebatas klaim dari pasangan calon.

Jika skenario 3 pasangan calon nantinya terbukti benar, berarti kemungkinan terbesar ada parpol dari petahana yang ‘menarik’ dan ‘mengalihkan’ dukungan politiknya.(dit/san/fir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *