HARIANHALMAHERA.COM–Salah satu Pelatih Taekwondo, Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Angki Latubalia, menyesalkan sikap Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) setempat, yang tidak komitmen dan tidak mengikuti tahapan proses penjaringan atlit disetiap Cabor (Cabang Olahraga) untuk persiapan ke Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2022 di Kota Ternate.
Menurutnya, pengurus KONI Halut lemah dalam melakukan pengawasan pada tahapan penjaringan atlit telah membuat kegaduhan di beberapa Cabor. “Penjaringan yang terkesan amburadul sehingga terjadi kegaduhan dibeberapa Cabor, seperti Cabor Pencak Silat dan Cabor Taekwondo. Mirisnya lagi KONI Halut malah mengakomudir atlit yang dijaring tidak melalui mekanisme penjaringan Atlit,”kata Angky bernada kesal, minggu (21/8).
Angky bilang, tidak jadi persoalan jika atlet regunya belum mendapat kesempatan, asalkan seleksi penjarinagan dilakukan sesuai tahapan secara ketat. “Jadi sikap dan proses seperti ini sangat merugikan. Saya punya atlet itu sudah melakukan persiapan jauh-jauh hari, namun hari ini Pemkab menyurat ke KONI dengan mengajukan nama-nama atlet yang tidak melalui proses mekanisme seleksi penjaringan dan itu langsung diakomudir, padahal mau bilang anak-anak saya juga punya prestasi dan ulang-ulang mengharumkan mama daerah,”ujarnya.
Dia berharap, Bupati Halut dapat dengan tegas mengevaluasi struktur kepungurusan KONI Halut, karena dianggap tidak paham kerja-kerja KONI. “Sebagai ketua kepelatihan Taekwondo Halut, memang sangat kecewa dengan kerja KONI saat ini. Saya berharap Bupati cepat evaluasi kebijakan tersebut bahkan mengevaluasi struktur KONI.” Tutup Angky.(tr-05/san)