HARIANHALMAHERA.COM – Akibat mengalami defisit, Pemerintah Daerah Halmahera Utara (Halut) akhirnya meminjam uang sebesar Rp20 miliar.
Hal ini disampaikan oleh Bupati Halut, Frans Manery, dalam rapat paripurna di Kantor DPRD Halut, Jumat (28/8). “Pinjaman sekitar Rp20 miliar itu menutupi biaya penyelenggara Pilkada,” jelasnya.
Frans mengaku bahwa dirinya tidak terlalu berharap besar atas dana bagi hasil (DBH). “Nanti sudah ada DBH baru menutupi itu (biaya untuk penyelenggara pilkada),” katanya.
Menurut Frans, kekosongan anggaran ini karena, hampir semua anggaran daerah dilakukan refocusing untuk penanganan Covid-19. “Total dilakukan refocusing itu sekitar Rp106 miliar, tentu ini sangat berpengaruh bagi daerah,” katanya.
Dia merinci, pendapatan asli daerah (PAD0 sendiri sebesar Rp176 miliar lebih, dana perimbangan Rp656 miliar, dan pendapatan daerah yang sah sebesar Rp231 miliar lebih. (tr-5/Kho)