Pemilih Bisa Pastikan Datanya Terdaftar di Aplikasi GKS

1
495
Petugas Coklit menempelkan stiker sebagai tanda bahwa pemilih di rumah tersebut telah di-coklit (Pencocokan dan Penelitian)

HARIANHALMAHERA.COM–Tahapan demi tahapan persiapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020, terus dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Halmahera Utara (Halut).

Sabtu (18/7) kemarin, KPU dan jajarannya melakukan Gerakan Klik Serentak (GKS) pencocokan dan penelitian (Coklit), satu rangkaian dengan gerakan klik serentak yang telah dilaksanakan pada 15 Juli kemarin.

Ketua KPU Halut, Muhammad Rizal, menyampaikan, GKS tersebut merupakan gerakan masyarakat dalam mengakses daftar pemilih melalui situs resmi www.lindungihakpilihmu.kpu.go.id.

“Jadi pemilih dapat mengakses ke website tersebut untuk mengecek, apakah dirinya sudah ada di dalam daftar pemilih atau belum,” katanya.

Menurut dia, KPU – RI juga mengakui, bahwa animo masyarakat untuk mengakses website tersebut cukup tinggi. “Itu berarti, kesadaran masyarakat tentang pentingnya menyalurkan hak pilihnya pada pemilihan kali ini akan semakin baik,” katanya.

Pada tahapan coklit ini, kata Ical – sapaan akrab Ketua KPU Halut – prosesnya masih sama, yakni petugas PPDP turun melakukan pengocokan data hasil sinkronisasi Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) dari pemerintah dan Daftar Pemilih Tetap (DPT) terakhir, atau hasil pemilu 2019 lalu.

“Pada gerakan coklit serentak yang dicanangkan ini, prosesnya, PPDP akan didampingi satu komisioner KPU Provinsi Maluku Utara serta para komisioner KPU Halut,  tapi sasaran dari Coklit adalah mendatangi rumah para tokoh,” ujarnya.

KPU Halut, menurut dia, sudah mendata para tokoh – tokoh. Selebihnya mendatangi rumahnya untuk gerakan coklit serentak ini.

“Sekadar diketahui, gerakan ini juga diikuti oleh 21.210 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), 140.241 Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan 300.017 PPDP di 309 kabupaten dan kota, yang tersebar di 270 daerah pemilihan, yaitu sembilan provinsi meliputi 48 kabupaten dan kota, 224 kabupaten, dan 37 kota,” terangnya.

Dua gerakan yang dilakukan KPU ini, lanjut dia, untuk melindungi hak pilih warga negara dan memperbaiki masalah data yang setiap mometum pemilu selalu menjadi masalah.

”Kaitan soal data yang belum sempurna ini, saya mengimbau agar para PPDP yang dikoordinir oleh PPS, dapat bekerja maksimal agar target kita untuk memperoleh data yang lebih baik dari pemilu kemarin dapat tercapai,” ujarnya.

Berikutnya, soal target capaian partisipasi pemilih, Ical menambahkan, meski masih suasana pandemi Covid-19, tetapi KPU – RI memberikan target di angka 77,5 persen.

“Pada persoalan ini kami juga berharap agar ada partisipasi aktif dari pemerintah dalam hal ini kesbangpol, Parpol maupun lembaga pemerhati pemilu, yang beraktivitas di Halut ikut peran aktif, yakni memberikan pencerahan pada masyarakat tentang pentingnya pemilihan, bahwa pemilihan adalah sarana kedaulatan rakyat untuk memilih pemimpinnya,” tuturnya. (dit/Kho)

1 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here