
HARIANHALMAHERA.COM–Seperti tahun sebelumnya, peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan tahun ini pun masih berjuang melawan pandemic covid-19. Penerapan protokol kesehatan dilakukan melalui pembatasan undangan dan parade upacara. Meski demikian, rangkaian upacara pengibaran Merah Putih di Lapangan Do Omu Matau berlangsung khidmat
Dalam upacara pengibaran bendera, Bupati Ir Frans Manery bertindak langsung sebagai Inspektur Upacara (Irup). Sementara, Komandan Upacara dipercayakan kepada Kapten Arh Muhammad Ali yang dalam tugas kesehariannya sebagai Danramil 1508-02 Galela.
Upacara yang dimulai pukul 10.00 WIT, dihadiri Wabup Muchlis Tapi Tapi, Wakil Ketua I DPRD Halut Willem M Manery, Sekda, unsur Forkopimda Halut, pimpinan OPD, para veteran Kemerdekaan, tokoh pemuda, tokoh agama, serta tamu undangan Lainnya. Suasana khidmat terasa saat bendera Merah Putih mulai dikibarkan dengan diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya.
“Momentum peringatan HUT ke-76 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2021 menyadarkan kita untuk bersatu dalam satu tekad menjadikan Indonesia sebagai negara yang dicintai dan disegani oleh rakyat serta negara lain, juga sebagai negara yang memberikan rasa aman, nyaman serta kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat,” kata bupati.
Sementara di lain tempat, Asisten II Bidang Administrasi Drs Talib Pono, mewakili Bupati Halut mengikuti upacara peringatan detik-detik Proklamasi HUT ke-76 Kemerdekaan RI dari Istana Negara Jakarta secara virtual yang dilaksanakan di kantor Bupati Halmahera Utara.
Sementara itu, saat upacara penurunan bendera Merah Putih sore hari, Kapolres Halut AKBP Tri Okta Hendri Yanto menjadi Irup. Saat upacara penurunan bendera Merah Putih, bertugas sebagai Komandan Upacara Iptu Adil yang dalam tugas kesehariannya sebagai Kasat Lantas Polres Halut, serta bertindak sebagai perwira upacara Akp Ikzan Saifudin.
Pelaksanaan upacara berlangsung khidmat diikuti peserta dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, Korpri, dan para pelajar tingkat SMA, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Hal tersebut dibuktikan dengan terbatasnya peserta upacara. Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) yang bertugas dalam kegiatan pengibaran dan penurunan bendera juga dibatasi.

Di sisi lain, Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) yang digembleng hampir sebulan penuh menunjukkan rasa syukur atas keberhasilan dalam pengibaran sang saka Merah Putih. Salah satunya Jelita Nidora Dibeturu, siswa SMAN 5, yang dipercayakan membawa baki bendera.
“Perasaan saya saat membawa bendera pastinya tegang. Apalagi saat menaiki podium untuk mengambil bendera. Namun saya harus tenang dan fokus juga. Syukur semuanya berjalan dengan baik dan lancar. Bagi saya semuanya cukup memuaskan hasilnya, dan merasa bangga sekali disaat membawa sang saka,” ujarnya.
Ditanya apa harapan dia dengan pelaksanaan upacara peringatan HUT Kemerdekaan di tengah pandemic, Jelita berharap dan mengajak seluruh anak bangsa tetap memiliki semangat saat hari kemerdekaan. “Semoga saja wabah ini cepat berakhir dan kita kembali normal seperti tahun-tahun sebelumnya. Saya pun mengingatkan kawan-kawan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan,” pintanya.(cw/tr-05/fir)