HARIANHALMAHERA.COM– Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tobelo kembali disoroti. Sebelumnya dugaan tunggakan hak medis hingga dirumahkan sejumlah tenaga kesehatan (Nakes), kini giliran keselamatan dan kenyamanan pasien jalani rawat inap diragukan. Hal itu menyusul, palfon pada salah satu ruang mendadak ambruk.
Peristiwa nahas itu ternyata terjadi pada Rabu (12/11) dini hari atau sekira pukul 01.00 WIT, dimana ruang rawat inap Saruni, tepatnya kamar nomor 13 dilaporkan bahwa plafon-nya mendadak ambruk hingga nyaris timpa dua pasien yang tengah istrahat.
Tak hanya potongan plafon, ternyata kabel instalasi listrik pun ikut jatuh ke lantai. Akibatnya penghuni ruang tersebut dibuat panik, bahkan dua pasien bersama keluarga mereka merasa trauma lantaran kwatir insiden serupa terjadi.
“Iya (plafon ambruk,red), kejadiannya sekitar jam satu malam. Untung pasien, orang tua kami, tidak tertimpa platfon yang runtuh. Waktu itu ada dua pasien di dalam ruangan,”ungkap salah satu keluarga pasien dengan nada kesal.
Keluarga pasien pun pemda Halut melalui instansi teknis segera tangani kondisi bangunan RSUD Tobelo secara menyeluruh. Sebab, insiden seperti ini bukan yang pertama kali terjadi, sehingga perlu diantisipasi sebelum menelan korban nyawa.
“Pemda harus segera bertindak, setidaknya periksa seluruh konstruksi RSUD Tobelo, jangan tunggu ada korban dulu baru bergerak. Platfon runtuh, kabel instalasi ikut jatuh ini sangat berbahaya bagi pasien dan keluarga yang menjaga,”tandasnya.
Sementara informasi yang dihimpun bahwa kejadian ambruknya platfon di RSUD Tobelo sudah berulang kali terjadi. Disinyalir pekerjaan bangunan rumah sakit tersebut terkesan asal-asalan, sehingga durasinya tidak bertahan lama.(red)













