Halut

PT. NHM Matangkan PPM Berbasis Desa

×

PT. NHM Matangkan PPM Berbasis Desa

Sebarkan artikel ini
ILUSTRASI site tambang emas gosowong. (foto: fpe-sbsi.or.id)

HARIANHALMAHERA.COM–Tahun ini, bidang Coorporate Social Responsibility (CSR), PT. Nusa Halmahera Minerals (NHM) bakal mendorong Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) berbasis desa.

Supervisor Economic CSR PT. NHM, Salim Ahmad, dalam sosialisasi di Kantor Camat Kao Teluk, Halmahera Utara (Halut), Kamis (8/10), mengatakan selain yang berkaitan dengan pendidikan seperti beasiswa, honorarium guru, dan insentif guru pengaji disertai pengadaan sarana pendukung, terdapat beberapa sektor lainnya.

“Ada juga program kesehatan, nanti ada bantuan untuk kader posyandu. Tentu ditambah dengan sarana pendukung seperti rumah sakit,” ucapnya.

Yang tidak kalah penting, lanjut dia, adalah pengembangan potensi pemuda. Nantinya mereka akan berproses di Balai Latihan Kerja (BLK), Kota Ternate. “Termasuk program pertanian holtikultura. Ini menjadi prioritas PT. NHM,” katanya.

Di sektor pertanian, Salim mengaku telah membangun kerjasama dengan Dinas Pertanian Pemkab Halut. “PT. NHM berencana mengembangkan lahan pertanian di wilayah lingkar tambang, sekaligus mengoptimalkan potensi lahan garapan,” jelasnya.

Demi mendorong program pemberdayaan tersebut, PT. NHM menyiapkan biaya sekira Rp200 juta. “Tapi dana ini khusus untuk program berbasis desa. Ini diluar dari honorarium guru mengaji,” jelasnya.

Devisi Humas CSR PT. NHM, Rustam, mengatakan nantinya proram ini akan dijalankan oleh tim PPM. “Teknis pelaksanaannya lewat penyusunan proposal oleh kelompok masyarakat yang dibentuk,” jelasnya.

Program ini mendapat perhatian serius dari Kepala Desa Akelamo Kao, Bahrun R. M. Dun. “Sebelumnya program yang berkaitan dengan tanggungjawab sosial ini, pelaksanaannya di lapangan sangat buruk. Jadi saya harap agar ini tidak terulang lagi,” ucap Bahrun.

Hal ini diakui oleh Supervisor Economic CSR PT. NHM. Menurut dia, buruknya pelaksanaan di lapangan karena kurang diawasi, sehingga banyak program yang tidak berhasil. “Tapi ada hikmah, manfaat, dan masukan dalam pertemuan ini,” ucapnya.

Camat Kao Teluk, Arismen Idris, menilai PPM ini sangat baik. Apalagi jika dilihat dengan total anggaran yang digelontorkan pihak perusahaan. “Ini berbeda dengan sebelumnya,” katanya.

Selain total anggaran sebesar Rp200 juta yang terbilang sesuai, Arismen menilai, mekanisme pelaksanaan juga sangat transparan dan akuntabel. “Tentu kita harus fokus dalam mengawal pengelolaan anggaran, sehingga program yang ditawarkan ini berhasil,” harap dia. (cw/kho)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *