Halut

PT SAS Datangkan 6 Pekerja Dari Zona Merah, Satgas Covid Bobol?

×

PT SAS Datangkan 6 Pekerja Dari Zona Merah, Satgas Covid Bobol?

Sebarkan artikel ini
PROTES: Warga Kecamatan Loloda Utara saat memprotes PT SAS yang melanggar aturan pemerintah terkait pembatasan masuk lalu lintas orang ke Halut di masa pandemi corona. (foto: ist/Harian Halmahera)

HARIANHALMAHERA.COM— Di tengah keseriusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Utara (Halut) di tengah pengetatan lalu lintas orang yang masuk, namun terdengar kabar yang tidak mengenakan pada Sabtu (25/4).

PT. Sumber Ardi Swarna (SAS), perusahaan yang mengelola tambang pasir besi di di Kecamata Loloda Utara, Kabupaten Halut, kabarnya mendatang 6 orang karyawan baru berasal dari zona merah tanpa menginformasikan ke Satuan Tugas (Satgas) covid-19.

Informasi diperoleh, masyarakat yang selama ini ikut dengan semua imbauan pemerintah, akhirnya protes. Menurut mereka, keenam pekerja baru PT SAS sudah tiba di Loloda pada Rabu (22/4) lalu. Masyarakat pun melayangkan protes ke Satgas Covit-19 kecamatan. Diangap kecolongan dengan kehadiran 6 orang pekerja di PT SAS berasal dari zona merah.

“Sudah sekira satu minggu, di duga ada 6 orang yang berasal dari Sulawesi dan Jawa di PT SAS yang tidak ditindaklanjuti tim satgas covit-19 Halut,” kata Rivaldo Djini, moderator aksi, saat ditemui, Sabtu (25/4).

Terpisah, Matius Maningaro selaku Ketua Aliansi Masyarakat Lingkar Tambang, Kecamatan Loloda Utara, menilai kinerja satgas covid-19 yang ada di Kecamatan Loloda Utara tidak efektif. Sebab, tidak menindaklanjuti informasi yang disampaikan oleh masyarakat.

“Tim Covid-19 Kecamatan Loloda Utara gagal total. Sebab, sejauh ini tidak ada tindaklanjuti terkait informasi dari masyarakat,” pungkas Matius, saat di konfirmasi lewat telepon.

Sementara, PT SAS sampai saat berita ini diturunkan belum dapat dikonfirmasi terkait tudingan kedatangan 6 orang pekerja dari zona merah. Apalagi pemerintah sudah melakukan pembatasan kedatangan orang ke Kabupaten Halut.(san/fir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *