HARIANHALMAHERA.COM–Operasi cipta kondisi bersandikan Keselamatan Kie Raha 2021 sudah dimulai kemarin. Operasi ini rutin digelar menjelang hari besar keagamaan. Operasi dimulai yang diawali apel kesiapan personel yang digelar di lapangan Polres Halut, Senin (12/4) .
Apel dipimpin langsung Kapolres Halut AKBP Priyo Utomo Teguh Santoso. Turut hadir dalam apel kesiapan Plh Bupati Halut Yudhiahart Noya dan sejumlah pimpinan Forkopimda Halut, seperti Dandim 1508/Tobelo, Ketua DPRD Halut, dan pejabat eselon II Pemkab Halut.
“Operasi cipta kondisi kali ini bertujuan wujudkan Kamseltibcarlantas yang mantap dan pencegahan penyebaran covid-19 dengan meningkatkan disiplin protokol kesehatan, serta tidak melaksanakan mudik lebaran tahun 2021. Sebab sampai detik ini negara masih dalam masalah bencana Covid-19,” kata Priyo.
“Operasi keselamatan tahun 2021 ini digelar secara serentak di seluruh Indonesia selama 14 hari, terhitung hari ini (kemarin) hingga 25 April 2021,” sambungnya.
Disebutkan pula, operasi cipta kondisi dilakukan jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tertib, patuh, dan disiplin dalam berlalu lintas di tengah pandemi covid-19. “Operasi keselamatan ini lebih mengedepankan tindakan preventif dalam bentuk kegiatan sosialisasi dan imbauan, agar dapat menimbulkan kesadaran pengguna jalan untuk disiplin, serta taat dalam berlalu lintas dan mempedomani protokol kesehatan,” ujarnya.
Untuk mewujudkan Kamseltibcarlantas yang aman dan nyaman, Priyo mengaku bukan hal yang mudah. Karena itu, tanggung jawabnya bukan hanya institusi kepolisian, melainkan kewajiban bersama sesuai amanat UU nomor 22 tahun 2009 dan Rencana Umum Nasional Keselamatan (RUNK ) yang dikenal dengan lima pilar keselamatan lalu lintas.
“Sekali lagi, utamakan faktor keamanan dan keselamatan dengan mempedomani standar operasional prosedur dan protokol kesehatan yang ada,” ulangnya.
“Bagi personil kepolisian, hindari tindakan menyimpang, jaga nama baik institusi sehingga tidak mencederai tujuan dari operasi. Lakukan tugas operasi patuh ini secara normatif tanpa diskriminatif, prosedural, dan menjunjung tinggi etika kepolisian,” tandasnya.(dit/fir)