HARIANHALMAHERA.COM– Informasi seorang pasien anak yang mendapat perawatan di luar ruangan dari Amirun Hasan, salah seorang tokoh masyarakat di Kao, dibantah pihak Rumah Sakit (RS) Bergerak Kao.
Melalui staf humas RS Bergerak Kao, Supriyadi, disebutkan kabar yang sudah diberitakan Koran ini pada edisi Jumat (14/6), lalu, sama sekali tidak benar. “Ini sangat tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. Karena itu, kami minta informasinya diluruskan. Biar tidak ada kesalahpahaman yang bisa merugikan,” pintanya.
Supriyadi pun menjelaskan, pasien anak tersebut sudah mendapatkan perawatan oleh RS. Sudah diberikan tempat di dalam ruangan anak. Hanya saja, lanjutnya, si pasien anak rewel karena gerah. Karena itu, ibu dari pasien mencoba membawa keluar ruangan.
“Selain itu keluarga pasien juga tak ingin pasien lain merasa terganggu dengan tangisan sang anak, sehingga memilih duduk sebentar di luar. Jadi, itu keinginan si ibu dari pasien bukan karena tidak mendapatkan pelayanan dari rumah sakit,” tegasnya, ketika dikonfirmasi pada Jumat (14/6).
Meski dia tidak menyebutkan nama maupun orangtua si pasien, Supriyadi juga menerangkan soal foto yang tersebar hingga termuat di media. Menurutnya, foto tersebut diambil sendiri oleh keluarga sendiri dengan tujuan untuk dikirim ke atasan sebagai bukti izin belum masuk kerja.
“sebenarnya foto itu diambil tujuangnya akan dikrim oleh orangtua pasien ke kantornya sebagai bukti anak mereka sakit, tapi entah kenapa tersebar sampai ke wartawan. Namun yang jelas pasein tersebut tidak dirawat diluar ruangan,” ulangnya.
Dia menyabut, pelayanan rumah sakit terhadap pasien selalu menjadi prioritas. Kemudian, Supriyadi juga membantah kalau disebutkan jika ada keterbatasan ruangan. Sampai saat ini, masih tersedia. Bagi psien rawat inap tentu akan diberikan pelayanan yang semestinya.
Sebelumnya, sebagaimana diberitakan Koran ini pada Jumat (14/6), seorang pasien anak tidak diberikan pelayanan maksimal oleh RS Bergerak Kao. Pasien yang harus rawat inap itu, hanya dibiarkan di luar ruangan.
Informasi ini diperoleh dari Amirun Hasan, salah seorang tokoh masyarakat di Kao. Ia mengaku terkejut ketika mendapatkan informasi, pasien asal Desa Kao, Kecamatan Kao, tidak mendapatkan pelayanan yang memadai.
Amirun sendiri, ketika diupayakan dihubungi untuk menklarifikasi jawaban rumah sakit, belum dapat dilakukan. Nomor yang digunakan tidak dapat dihubungi.(dit/fir)