HARIANHALMAHERA.COM– beberapa titik ruas jalan trans Halmahera atau Tobelo-Sofifi yang terdapat di Kecamatan Kao Teluk memang rawan terjadi kecelakaan lalulintas. Sebab, selain kondisi jalan aspalnya yang licin juga berliku-liku dan bertanjakan hingga banyak pengendara baik roda dua (sepeda motor), roda empat (mobil) hingga roda enam (truk) mengalami kecelakaan di ruas jalan tersebut.
Para penggendara pun ternyata sudah cukup lama resahkan ruas jalan tersebut, bahkan warga setempat pernah sampaikan keluhan kondisi jalan rawan kecelakaan itu ke pemerintah Desa hingga instansi teknis Pemda akan tetapi tak kunjung direspon.
Masalah ini ternyata perhatian dari sosok pemerhati sosial dan kemanusiaan, yakni Sukitman Asgar. Tak tanggung-tanggung, pria yang diketahui dosen di kampus Unhena sekaligus kader Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Halmahera Utara ini turun ke jalan untuk memasang baliho peringatan agar berhati-hati melintas di ruas jalan tersebut, dimana terdapat dua baliho yang ditanjak Sukitman, yaitu di Desa Mailoa dan Desa Barumadehe, Kecamatan Kao Teluk yang dianggap rawan lakalantas.
Gerakan Sukitman Asgar tersebut pun mendapat apresiasi dari warga setempat serta masyarakat yang sering melintasi jalur tersebut. Almin Safi, misalnya salah satu tokoh Pemuda Kao Teluk ini mengatakan bahwa sebelumnya mereka pernah mengusulkan ke pihak terkait termasuk beberapa pemerintah Desa di Kecamatan Kao Teluk untuk membantu memasang rambu-rambu lalulintas berupa tanda hati-hatim karena sudah banyak yang mengalami kecelakaan di ruas jalan tersebut, namun belum ada satu pun pemerintah Desa yang merespon.
“Sebenarnya sudah kami usulkan agar di jalur yang melintasi dua Desa tersebut dipasang baliho peringatan tetapi tidak ada pihak terkait yang meresponya, namun Alhamdulillah ada sesorang yang berjiwa kemanusiaan membantu memasang hal dimaksud,”katanya Selasa (5/9).
“Adanya baliho ini tentu kami sangat berterima kasih kepada pemerhati sosial dan kemanusiaan Sukitman Asgar, yang dengan ikhlas sudah berbuat demi kebaikan kita bersama,”tutur mantan Ketua Forum Pemuda Kao Teluk.
Senada disampaikan Ical, salah satu sopir lintas Tobelo-Sofifi ini mengaku baliho peringatan hati-hati berkendaran sangat membantu mereka, karena sebagai pengganti rambu-rambu lalin di lokasi tersebut yang seringkali terjadi kecelakaan.
“Memang di tampa (ruas jalan) itu agak rawan, karena jalannya licin dan menanjak, sehingga dengan adanya baliho ini, sudah sangat luar biasa membantu masyarakat yang melintas,”terangnya.
Sementara pemerhati sosial dan kemanusiaan, Sukitman Asgar, menuturkan bahwa pemasangan dua baliho di wilayah Kecamatan Kao Teluk itu hanya semata-mata untuk mengingatkan kepada pengendara agar berhati-hati, setidaknya mengurangi kecepatan saat melintasi ruas jalan tersebut.
“Tidak ada maksud lain, selain saling mengingatkan dalam kebaikan itu adalah bagian dari ibadah. Semoga dengan adanya baliho ini bisa mengurangi angka kecelakaan di jalan raya dan tentunya bermafaat bagi torang samua,”tuturnya.(rif)