HARIANHALMAHERA.COM–Momentum Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) kali ini bakal menjadi tantangan besar di internal Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kabupaten Halmahera Utara (Halut).
Sebab, Pengurus DPW NasDem Maluku Utara (Malut) menegaskan, akan mengambil tindakan tegas berupa pemecatan apabila ada kader yang kedapatan membelot atau tidak memenangkan pasangan Cabup – Cawabup Halut Frans Manery – Muchlis Tapi – Tapi (FM-Mantap).
Pernyataan tegas itu disampaikan langsung oleh Sekertaris Wilayah (Sekwil) DPW NasDem Malut, Nurlela Syarif, saat kunjungan konsolidasi partai di Halut, Senin (26/10).
Anggota DPRD Kota Ternate ini mengatakan, kehadiran DPW NasDem Malut di Halut, selain konsolidasi internal partai, juga agenda anggota DPR RI Achmad Hatari ke Kabupaten Pulau Morotai untuk menyelesaikan masalah eksekutif dan legislatif yang terjadi beberapa hari lalu. Mengingat, Hatari adalah anggota DPR yang membidangi masalah tersebut.
“Sebenarnya kami DPW NasDem Malut bersama beliau (Achmad Hatari) tujuan ke Morotai. Hanya saja kader partai, pengurus maupun garda partai DPD NasDem Halut berinisiatif bertemu. Sehingga berkesempatan untuk membahas internal partai dalam rangka konsolidasi memenangkan Pilkada Halut,” katanya, usai pertemuan di Hotel Safira, Kampoeng Cina, Desa Gamsungi, Kecamatan Tobelo.
Dalam pertemuan singkat tersebut, menurut Lely- sapaan akrab Nurlela Syarif, DPW NasDem Malut maupun Achmad Hatari telah meminta kader partai NasDem untuk tetap solid dan menjaga ritme bersama paslon FM-Mantap, sehingga target dapat tercapai.
“Tadi beliau (Achmad Hatari) juga sudah tekankan pada kader partai DPD NasDem Halut, agar wajib memenangkan pasangan Cabup – Cawabup Halut yang diusung, tentu ada penegasan bahwa apabila kader partai yang berkhianat atau membelot maka kami DPW tidak segan-segan coret dari partai NasDem,” tandasnya.
Sementara, Muchlis Tapi-Tapi menyampaikan bahwa, paslon FM-Mantap sangat optimis menang. Karena selain 9 parpol besar, dukungan dari masyarakat juga mencapai 70 persen.
“Kami optimis dan meyakini itu, karena selain dukungan partai besar juga masyarakat masih inginkan FM-Mantap melanjutkan kepemimpinan,” ujarnya. (dit/kho)