HARIANHALMAHERA.COM–Tidak hanya membedakan suku agama, kegiatan sosial NHM Peduli anak yatim piatu dan kaum dhuafa juga tidak terbatas di wilayah lingkar tambang. Sebagaimana rencana, tim NHM Peduli akan mengarungi lautan untuk menyantuni anak yatim piatu dan kaum dhuafa di Pulau Doi yang masuk Kecamatan Loloda Kepulauan, Kamis (4/2).
“Kegiatan sosial ini murni kepedulian Pak H Robert. Beliau sangat berkeinginan untuk memberikan santunan bagi semua anak yatim piatu dan kaum dhuafa di Kabupaten Halut. Karena itu, besok (hari ini, red) kami akan ke Pulau Doi di Loloda Kepulauan,” kata Ketua Yayasan Al-Qohar, M Suratno MS, ketika berbincang dengan wartawan Harian Halmahera, tadi malam.
Suratno menyebutkan, NHM Peduli saat ini sudah dibagi ke dalam beberap tim. Seperti hari ini (kemarin, red), selain pemberian santunan bagi anak yatim piatu dan kaum dhuafa di Kecamatan Kao Barat, juga ada pemberian santunan di lokasi lainya.
“Tadi kami bergerak menuju Kecamatan Kao Barat untuk meneruskan program NHM Peduli dari PT Nusa Halmahera Minerals, membagikan santunan bagi anak yatim piatu dan kaum dhuafa. Selain saya dan tim NHM Peduli, juga turut Departemen Social Performance (SP) PT NHM, Ketua dan Sekretaris DPRD ,” sebutnya.
Diketahui, NHM Peduli dibentuk khusus menangani kegiatan sosial dengan sasaranb anak yatim piatu dan kaum dhuafa. NHM Peduli kemudian menggandeng Yayasan Al-Qohar, yayasan milik Presdir sekaligus pemilik PT NHM H Robert Nitiyudo Wachjo.
Yayasan ini sudah dibentuk lama, sebelum H Robert yang juga pemilik PT Indotan membeli saham PT NHM yang dimiliki Newcrest. Yayasan yang berkantor di Jakarta ini, khusus menaungi anak yatim piatu. Program yayasan pun tidak sekadar memberikan santunan rutin, tetapi turut memberikan pendidikan dan kesehatan yang layak, hingga program umrah (bagi muslim).
“Saya sudah lama ikut dengan pak H Robert. Kegiatan santunan ini bukan baru pertama kali. Tapi sudah sejak lama sebelum membeli saham PT NHM. Beliau tidak bisa mendengar ada anak yatim piatu di dekatnya, pasti akan langsung dicari,” kenang Suratno, pensiunan polisi yang sejak 2013 dipercayakan H Robert mengelola Yayasan Al-Qohar.(fir)