HARIANHALMAHERA.COM–Aksi pencurian hingga pencopetan yang belakangan ini marak terjadi di wilayah Tobelo dan sekitarnya, ternyata membuat Pemkab Halmahera Utara ikut perihatin. Pasalnya, perbuatan oknum tak dikenal itu tak hanya merugikan korban tetapi juga meresahkan warga.
Sekda Halut, Erasmus J. Papilaya, pun menuturkan bahwa meski pihaknya belum miliki data valid terkait kasus pencurian, namun mengamati keresahan warga saat ini telah menunjukan perbuatan ‘panjang tangan’ tersebut terus meningkat sehingga itu diminta pada warga untuk tingkatkan kewaspadaan saat beraktivitas diluar rumah. “Kami minta masyarakat untuk lebih waspada lagi agar menghindar tindakan pencurian orang tak dikenal,”katanya, selasa (5/7).
Upaya menekan tindakan tersebut menurut Sekda Halut, tentu salah satunya di bangun pos keamanan keliling (Poskamling) di setiap Desa sekaligus tempatkan petugas untuk berjaga secara bergeliran, karena aksi pencurian dilakukan ketika ada kelengahan warga baik di malam hari ataupun siang bolong. “Masyarakat harus menjaga lingkungan secara gotong royong, setidaknya Pemerintah Desa harus membuat jadwal patroli malam dan dibuat pos kamling,”ujarnya.
Selain aksi keamanan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) lanjut Sekda Halut, Pemdes dan elemen masyarakat juga bekerja sama untuk berantas kenakalan remaja seperti penyalahgunaan narkoba, konsumsi minuman keras (miras) dan zat berbahaya lainnya yang ujungnya mengganggu Kamtibmas dan merusak generasi muda. “Kita jangan banyak bicara soal masalah social tetapi butuh implementasi untuk mengatasim dan kami Pemda Halut kami sudah merancang program seputar kamtibmas tinggal menunggu anggaran sosialisasinya,”ungkapnya.(sal)
