HARIANHALMAHERA.COM– angka kasus kurang gizi (stunting) di Kabupaten Halmahera Utara pada tahun 2024 ini ternyata disebut oleh Pemkab Halut melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3KB), telah mengalami penurunan cukup signifikan. Hal itu lantaran terus dilakukan penekanan dengan berbagai sajian program.
Kepala Dinas P3KB Halut, Idham Noh, mengatakan bahwa stunting di Halut saat ini sudah mulai menurun, bahkan Kabupaten Halut berada pada urutan ke-2 tingkat Provinsi Malut dengan presentasi penurunan capai 87 persen.
“Sementara ini kami lagi buat giat-giat kegiatan stanting, ada beberepa proteksi yakni natura yang sudah kami laksanakan, kemudian ada kegiatan lain untuk referensi penurunan stunting,”katanya, Kamis (21/11).
target DP3KB Halut pada 2025 mendatang menurutnya, Kabupaten Halut sudah harus pada zero stunting, yakni berada pada 100 persen penurunan stanting, karena saat ini kasus stunting mulai membaik.
“Awalnya masalah stunting di Halut berada pada 7,8 persen, namun terus melakukan proteksi stunting akhirnya Halut sudah berada pada 87 persen,”terangnya.
Pemkab Halut lanjutnya tentu berharap kegiatan stunting ini berjalan lancar, karena ada target yang harus di raih pada tahu depan. “kami terus genjot untuk penurunan stunting di Halut, karena ada target-target yang harus dicapai,”tuturnya.(sal)