HalutMaluku UtaraPT Nusa Halmahera Minerals

Tim HRP Turut Berduka Lagi, Pasien Lakalantas yang Dibantu Meninggal Dunia

×

Tim HRP Turut Berduka Lagi, Pasien Lakalantas yang Dibantu Meninggal Dunia

Sebarkan artikel ini
Tim HRP PTNHM saat melakukan pemulangan jenazah korban lakalantas di Halut beberapa lalu

HARIANHALMAHERA.COM– Tim Haji Robert Peduli Kesehatan Masyarakat (HRP-KesMas) PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) kembali dibuat duka lantaran salah satu pasien yang sempat dibantu meninggal dunia lagi, yaitu seorang warga asal Kecamatan Loloda, Kabupaten Halmahera Barat yang mengalami kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) pada 13 Februari 2023 lalu.

Sebelumnya korban lakalantas sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasan Boesoirie untuk menjalani perawatan medis selama 12 hari, namun korban dikabarkan meninggal pada sabtu (25/2) kemarin.

Menurut pengakuan keluarga bahwa pasien  ditabrak dari arah berlawanan oleh pengendara motor yang mabuk saat mendahului kendaraan di area tikungan sekitar Desa Luari dan Desa Mamuya, Kabupaten Halut.

“Saat kecelakaan, korban langsung dibawa warga setempat ke RSUD Tobelo dengan mobil pick-up. Kemudian saat saya coba mengurus laporannya ke Polres, salah satu teman menyarankan saya segera menghubungi Tim HRP untuk mendapat bantuan penanganan lebih lanjut,”ujar keluarga korban.

Tim HRP-KesMas Malut yang mendapatkan informasi terkait insiden lakalantas tersebut langsung koordinasi dengan Tim HRP Kuabang untuk menelusuri informasi keberadaan pasien dan langsung dirujuk ke RSUD Chasan Boesoirie Ternate.

Tim HRP langsung menemui pasien di IGD RSUD Chasan Boesoirie dengan kondisi pasien mengalami penurunan kesadaran, demam, sesak nafas dan telah diinfus. Selanjutnya tim melakukaan koordinasi dengan keluarga serta petugas IGD untuk tindak lanjut perawatan.

Koordinator Tim HRP-KesMas Malut, Munir Radjabessy menyampaikan selama menjalani rawat inap di RSUD Chasan Boesoirie Ternate, timnya secara rutin melakukan visit untuk melakukan pemantauan terhadap perkembangan pasien dan mendampingi keluarga pasien.

“Ada beberapa kendala yang kami temukan saat melakukan pelayanan kepada pasien ini, karena keterbatasan fasilitas seperti CT Scan yang saat ini dalam kondisi rusak, sempat timbul niat saya untuk membawa pasien ke RSUD Tidore untuk melakukan CT Scan di sana. Namun hal ini beresiko mengingat kondisi pasien yang tidak memungkinkan untuk dipindahkan,”katanya, kamis (9/3).

“Kami selalu melakukan koordinasi lebih lanjut dengan tim dokter untuk perawatan pasien ini, namun kami mendapat kabar bahwa pihak keluarga memutuskan ingin memulangkan pasien ke kampung halaman. Berselang beberapa menit setelah seluruh alat medis yang terpasang di tubuh pasien mulai dilepas, Tuhan berkehendak lain. Pasien dinyatakan meninggal dunia,”tambahnya.

Selanjutnya Tim HRP langsung berkoordinasi dengan rumah sakit untuk proses pemulangan jenazah ke kampung halaman di Bakun Pantai Nolu, Kecamatan Loloda, Kabupaten Halmahera Barat, dengan menyediakan segala keperluan mulai dari peti jenazah dan hal lainnya.

Tim HRP juga membantu mengatur rute perjalanan menuju rumah duka mengingat jarak yang cukup jauh dengan waktu tempuh ± 12 Jam. Tim HRP dan Bapak Haji Robert turut berduka cita sedalam-dalamnya dengan berpulangnya salah satu pasien HRP ini.

“Segenap Tim HRP berdoa semoga amal beliau diterima di sisi Tuhan dan diampuni segala dosanya serta keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan,”tuturnya.(dit)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *