HARIANHALMAHERA.COM– acara pesta ronggeng di lorong fofoki, Desa Wari, Kecamatan Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara yang sempat berjalan asik dan aman mendadak berubah mencekam. Hal itu setelah terjadi aksi perkelahian sekelompok orang yang berujung pada pembakaran satu rumah warga setempat hingga seorang pria dilaporkan meninggal dunia.
Informasi yang diterima dari Polres Halut dan sejumlah warga setempat bahwa insiden tragis yang terjadi pada rabu (19/7) sekitar pukul 21.30 WIT itu diduga berawal dari adanya pelemparan batu oleh oknum tak dikenal ke di tempat acara pesta nikahan keluarga Oksin Udanpo.
Sejumlah warga yang berkumpul di acara pesta tesebut kemudian mendatangi arah lemparan batu tersebut yang diduga berasal dari rumah Rivaldo Mangadil. Di rumah tersebut warga pun mendapati Renol Djaina dan Hendra Mangadil kemudian terjadi adu mulut hingga berujung pada penganiayaan terhadap keduanya.
Akibatnya Renol Djaina (25), warga setempat dilaporkan meninggal dunia usai dikeroyok. sementaran Hendra Mangadi (19) dan Rivaldo Mangadil (24) yang menderita luka-luka terpaksa dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Tobelo.
Pasca insiden tersebut Dandim 1508/Tobelo didampingi Kapolsek Tobelo, Kepala Desa Wari turun melakukan mediasi bersama keluarga korban Renol Djaina untuk tidak melakukan aksi balas dendam dan menyerahkan permasalahan ini kepada pihak kepolisian.
Terpisah Kasi Humas Polres Halut, Iptu. Kolombus Guduru, mengatakan bahwa Polres Halut sudah tindaklanjut perkawa tersebut dengan melakukan menyelidikan, dimana penyidik telah turun ke lokasi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan memasang Police Line, memeriksa saksi-saksi dan korban.
Selain itu lanjutnya, juga dilakukan pengamanan di RSUD Tobelo sekaligus imbauan kepada keluarga korban untuk tidak melakukan aksi balasan dan menyerahkan permasalahan ini kepada pihak kepolisian.(dit)