HARIANHALMAHERA.COM–Nasib apes dialami seorang remaja bernama Ikra. Dirinya terjerembab dalam lubang trotoar. Kaki kirinya terjepit di antara jeruji besi yang dipakai sebagai penutup lubang. Meski tidak terlalu parah luka yang ditimbulkan, namun butuh waktu lama bagi warga untuk mengeluarkan kaki korban.
Peristiwa seperti ini bukan pertama kali terjadi. Sudah ada beberapa laporan warga yang pernah terjerembab ke dalam lubang trotoar yang hanya ditutup dengan jeruji besi.
Mengutip beberapa sumber, istilah teknis penutup jalan atau trotoar disebut manhole cover. Penutup ini difungsikan sebagai kontrol sistem saluran utama· Dibuat untuk membantu para teknisi dan petugas kebersihan dalam merawat gorong-gorong.
Meski demikian, penutup lubang harusnya memberikan rasa aman kepada warga. Apalagi trotoar yang fungsinya sebagai tempat bagi pejalan kaki. Karena itu, sangat tidak tepat jika manhole cover di trotoar dibuat seperti jeruji besi karena sangat membahayakan bagi warga pejalan kaki. “Ini kelihatan sepele. Tapi sangat bahaya. Pemerintah harusnya membuat penutup lubang yang tidak membahayakan warga,” kata Ikra.
Ditambahkan rekannya Rahman, bahwa kejadian serupa pernah terjadi di depan SMPN 1. Dia pun berharap agar peristiwa ini diketahui pemerintah. Dan bagi masyarakat agar lebih hati-hati berjalan di trotoar, khususnya di depan gedung Hibualamo. “Karena jarak antar besi itu terlalu jauh. Kami minta dinas terkait agar mengganti penutup lubang trotoar, agar tidak menimbulkan korban lain,” pintahnya.(tr-05/fir)