HARIANHALMAHERA.COM- Kelompok tani (Poktan) Warudu Desa Wateto Kecamatan Kao Utara kembali melakukan persiapan pembenihan rempah-rempah-rempah pertanian berupa terong, cabai rawit, tomat dan kacang tanah. Sebelumnya, budidaya sayuran oleh Poktan Warudu yang merupakan binaan Tim Social Performance (SP) PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) ini sempat menuai panen yang memuaskan dan hasil panennya sebagian besar di jual ke perusahan NHM untuk kebutuhan bahan makanan sehari-hari para karyawan.
Persiapan pembenihan beberapa tanaman sayuran oleh Poktan Warudu Desa Wateto itu ikut dihadiri Tim SP PT NHM sekaligus memberi support terhadap petani agar tetap bersemangat untuk budidaya rempah-rempah dapur tersebut.
“Memang sudah menjadi tugas Tim SP PT NHM terutama dibidang pertanian untuk selalu turun ke lapangan memastikan pengembangan kelomok-kelompok usaha masyarakat lingkar tambang yang merupakan binaan SP PT NHM dan tentu menjadi tanggungjawab PT NHM memperhatikan serta peduli terhadap ekonomi warga setempat,”kata Tim SP PT NHM, rabu (22/6).
Sebelumnya pengembangan usaha pertanian oleh Poktan Warudu tersebut telah di beri dukungan fasilitas penunjang budidaya oleh PT NHM berupa sarana produksi pertanian terdiri dari alkon, tanki meyko, sprayer, pupuk dan bibit.
“Sebagai usaha binaan NHM tentu apa yang menjadi kebutuhan untuk pengembangan usaha pasti diberi support baik itu fasilitas maupun dukungan pembinaan secara langsung,”ujar Tim SP PT NHM.
Sementara itu Poktan Warudu sebelumnya pada akhir tahun 2021 telah memetik hasil panen yang memuasikan baik itu tanaman cabai, terong, kanang tanah maupun tomat. Budidaya tomat sendiri disebutkan telah berhasil panen mencapai 4 ton dan hasilnya dipasok ke site Gosowong PT NHM.
“Budidaya pertanian yang kami Poktan Warudu Desa Wateto binaan PT NHM lakukan sudah menikmati hasil panennya. Tentunya kami sangat bersyukur dan berterima kasih pada PT NHM terutama pa Haji Robert, karena melalui programnya telah membuat kami petani merasa senang dan adanya pendapatan,” kata Ketua Poktan Warudu, Gihon Nuha, beberapa waktu lalu.(dit)