HalutMaluku Utara

Warga Gerah Listrik Padam Tak Beraturan, Bupati Halut: Mesin PLN Rusak, Bukan Sebab PT.NICO

×

Warga Gerah Listrik Padam Tak Beraturan, Bupati Halut: Mesin PLN Rusak, Bukan Sebab PT.NICO

Sebarkan artikel ini
Bupati Halut, Piet Hein Babua

HARIANHALMAHERA.COM– pemadaman listrik bergilir oleh PLN yang menghantui masyarakat Halmahera Utara (Halut) selama ini akhirnya mendapat respon dari Bupati Halut, Dr. Piet Hein Babua. Orang nomor satu Pemkab negeri Hibualamo itu, bahkan menepis soal sebab-musabab pemadalam tersebut akibat suplay listrik ke perusahan minyak kelapa PT.NICO.

Bupati Piet, pun mengatakan bahwa krisis listrik dari PLN yang dialami pelanggang saat ini bukan factor lain melainkan benar-benar murni akibat kerusakan tiga mesin PLN, sehingga terjadi defisit daya hingga 3 megawatt (MW).

“Ini murni masalah teknis. Jangan terprovokasi isu bahwa pemadaman listrik disebabkan PT. NICO. Perusahaan itu sudah ada jauh sebelum kami menjabat, dan sampai sekarang tidak ada penambahan daya untuk mereka,”tegasnya, Senin (1/9).

Langkah darurat yang ditempuh PLN lanjutnya, sempat meminjam mesin tua dari Pulau Buru. Namun, mesin itu dikhawatirkan justru menimbulkan masalah baru, sehingga itu Pemkab Halut langsung berkoordinasi dengan General Manager PLN untuk mencari solusi permanen.

Hasilnya menurut mantan Sekda Halut ini, PLN menyetujui pengadaan mesin baru berkekuatan 8 MW dari Cina, yang kini sudah tiba di PLTU Mamuya dan sedang dalam proses pemasangan.

“Mesin baru ini segera terkoneksi ke sistem PLN. Targetnya akhir bulan sudah bisa beroperasi. Sementara itu, Halut memang mengalami defisit daya 3 MW. Jadi kita semua harus bersabar,”ungkapnya.

Bupati Halut menambahkan bahwa PLN sendiri memperkirakan beban listrik akan melonjak tajam pada Desember 2025. Namun dengan hadirnya mesin baru 8 MW, ditambah rencana pengoperasian pembangkit 30 MW di Mamuya pada akhir tahun, Halut diproyeksikan bakal beralih dari defisit menjadi surplus daya.

Bupati Piet menegaskan, krisis listrik ini adalah “force majeure” alias kejadian di luar kendali, semata-mata karena kerusakan mesin.

“Tidak ada permainan atau kepentingan tertentu. Ini murni kerusakan mesin. Masyarakat diminta tetap tenang, karena dalam waktu dekat listrik di Halut akan normal kembali,”pungkasnya.(cal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *