Halut

Warga Morotai Buru Mitan di Tobelo

×

Warga Morotai Buru Mitan di Tobelo

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi : Stok minyak Tanah (Foto : KabarTimur)

HARIANHALMAHERA.COM–Minyak tanah (mitan), saat ini tengah diburu warga Kabupaten Halmahera Utara (Halut). Tidak hanya di warung eceran yang kosong, termasuk tangki-tangki di agen mitan yang tersebar hampir disetiap. Tak sedikit warga mengeluhkan kelangkaan bahan bakar dapur ini di jejaring sosial.

Kesulitan yang dirasakan warga Halut, ternyata turut dirasakan warga di Kabupaten Kepaulauan Morotai. Bahkan, warga nekat menempuh perjalanan laut berjam-jam hanya untuk berburu mitan. Kondisi ini langsung menciptakan spekulasi di tengah warga. Jangan-jangan mitan di Halut kosong, dijual dengan harga tinggi di kabupaten lain.

Wartawan koran ini pun berkesempatan mewawancarai seorang warga asal Pulau Morotai. Sebut saja Nis (disamarkan). Dia mengaku kedatangannya di Tobelo hanya untuk mencari mitan. “Sangat sulit mendapatkan mitan di Morotai. Meski hanya beberapa liter untuk kebutuhan sehari-hari,” kata Nis.

Kepada wartawan, Nis juga mengaku, jika mitan ada, stoknya terbatas. Warga Morotai yang akan membeli harus memiliki kupon dan antri lama. “Kalau sudah antri dan dapat, syukur. Tapi, kebanyakan tidak kebagian. Inilah yang membuat saya dan warga Morotai lainnya datang ke Tobelo mencari mitan,” terangnya.

Tidak hanya itu, Nis juga buka-bukaan kalau niatnya mencari mitan tidak hanya akan digunakan sendiri, tapi juga akan dijual di Morotai. “Jual ini untuk membantu warga lainnya. Saya membeli beberapa galon (mitan) disini dan bawa ke Morotai untuk dijual, sekalian membantu warga lainnya,” akunya.

Disinggung sudah berapa lama kelangkaan mitan di Pulau Morotai, Nis mengaku sudah sekira satu pekan. Mitan yang datang tidak akan bertahan lama, langsung habis. “Karena itu saya berharap, jika ada kelebihan mitan di Tobelo, bias didistribusikan ke Pulau Morotai. Kasihan, tak jarang sesama warga bisa bertengkar hanya gegara minyak,” tandasnya.

Terkait keluhan warga atas kelangkaan mitan ini, sudah diupayakan dikonfirmasi ke Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kabupaten Halut, namun belum mendapatkan jawaban. Sementara, upaya konfirmasi ke pihak Pertamina masih terus dilakukan.(tr-05/fir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *