HARIANHALMAHERA.COM–Masyarakat Desa Rawajaya, khususnya yang bermukim di sepanjang jalan sekitar PLTD Tobelo hingga pelabuhan kontainer, kembali mengingatkan pemerintah atas kondisi jalan yang rusak parah dan tidak pernah diperbaiki.
Salah seroang warga, mengaku salah satu penyebab rusaknya jalan tersebut karena dijadikan akses sejumlah kendaraan berat, seperti mobil container yang beraktivitas di pelabuhan. “Semakin hari tambah rusak karena sering dilalui kendaraan berat,” kata warga.
Selain mobil kontainer, jalan ini juga merupakan akses masuk mobil tangki BBM PLTD. “Harusnya pihak PLN turut memperhatikan ini. Apalagi bagian jalan yang rusak parah berada persis di seputaran PLTD Tobelo,” kata dia.
“Kami juga akan berkoordinasi dengan pemerintah desa, Dishub Halut, Satlantas Halut, dan Kepala Syahbandar Tobelo. Kalau bisa jalur tersebut untuk semntara waktu ditutup sampai adanya perbaikan jalan, baru kembali di buka. Karena perbaikan jalan selama ini hanya warga yang selalu berinisiatif bergotong royong secara swadaya dengan pengecoran, namun rusak kembali,” tegasnya.
Terpisah, Kepala Desa (Kades) Rawajaya M Iksan Madu, ketika dimintai keterangan, hanya sekadar membenarkan bahwa kondisi jalan di sepanjang jalur Pegadaian lama hingga Pelabuhan Kontainer, memang sudah lama mengalami kerusakan. Dan sejauh ini, lanjutnya, belum ada langkah perbaikan dari pemerintah.
“Memang sudah berapa kali warga meminta izin kepada saya untuk memperbaiki. Namun setelah diperbaiki, rusak lagi. Karena memang jalan tersebut sering dilalui kendaraan berat,” katanya.
Iksan meminta kepada pemerintah agar secepatnya memperbaiki jalan tersebut, mengingat Desa Rawajaya merupakan salah satu desa penghasil PAD terbesar di Halut, sehingga perlu adanya perhatian khusus dari pemerintah.(tr-05/fir)
