HARIANHALMAHERA.COM–Euforia Piala Dunia Tahun 2022 di Qatar, sangat dirasakan juga di Provinsi Maluku Utara. Berbagai aksi dilakukan para fans (pendukung) negara yang ikut dalam kontestan PD tersebut, mulai dari aksi pawai keliling kota, stiker hingga pemasangan bendera dengan berbagai ukuran yang menjamur di setiap sudut kota maupun lorong.
Namun di balik euforia tersebut ternyata ada dampak buruk yang dirasakan warga lain. Di Desa Kou, Kecmatan Mangoli Timur, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) misalnya, akibat salah satu bendera piala dunia yakni negara Inggris yang dipasang fans di atas tower jaringan seluler di wilayah tersebut telah berujung pada gangguan jaringan yang berlangsung beberapa jam.
Muhammad Fahrizal, salah satu warga setempat kepada harianhalmahera.com via pesan WhatsApp, mengatakan bahwa hampir 24 jam lebih telah terjadi gangguan jaringan seluler akibat sangkutan bendera Inggris yang dikibarkan salah satu warga di atas tower Telkomsel.
“Saya sudah sampaikan ke yang bersangkutan agar segera dibuka atau diturunkan bendera itu tapi sampai saat ini diabaikan. Silahkan bereuforia tapi jangan sampai merugikan masyarakat lain,”katanya, Sabtu (3/12).
Dirinya berharap pihak terkait segera menindaklanjuti hal tersebut agar jaringan bisa segera pulih.
“Saya mau lapor lansung ke pihak Telkom tapi belum ada nomor kontak, selain itu kantor Telkom juga jauh dari desa kami, tuturnya,”ujarnya.(rif)
