HARIANHALMAHERA.COM–Rencana beroperasinya empat perushaan tambang biji besi di Kecamatan Mengole Kepulauan Sula, terus menuai penolakan.
Kemarin (21/2), puluhan mahasiswa yang tergabung dalam front Mahasiswa Sula lewat aksi demo di kediaman Gubernur di Takoma Ternate mendesak Gubernur Abdul Ghani Kasuba (AGK) segera menyurat Kementrian ESDM mencabut Izin tambang empat perusahaan tersebut.
Koordinator Lapangan Fahrizal Abas dalam orasinya menuturkan kehadiran empat perusahaan yakni PT Aneka Utama Mineral, PT. Wirabahana Perkasa, PT. Wirabahana Kilau Mandiri, dan PT. Indotama Mineral Indonesia membawa dampak buruk masyarakat setempat.
Sebab, banyak perkebunan masyarakat seperti pala, cengkeh, coklat akan hilang karena masuk dalam izin konsensus. “Maka kami mendesak Pemda Kepulauan Sula, Pemerintah Provinsi Maluku Utara agar segera mencabut 4 IUP,” katanya.
Sayangnya, aksi yang berlangsung sekitar dua jam itu tidak ada satupun pejabat Pemprov Malut yang keluar menemui para pendemo termasuk gubernur yang tengah menghadiri kegiatan di Asrama Haji Ternate
Akhirnya para mahasiwa ini pulang dan berjanji akan mengkonsolidasoi massa lebih banyak lagi jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.(lfa/pur).
