HalutMaluku UtaraPeristiwa

196 Rumah Rusak, 2 Warga Luka-Luka

×

196 Rumah Rusak, 2 Warga Luka-Luka

Sebarkan artikel ini
ILUSTRASI : Salah satu rumah warga di Kecamatan Tobelo Barat yang rusak akibat gempa Senin (10/1)

HARIANHALMAHERA.COM–GEMPA berkekuatan 5,5 skala richter (SR) yang mengguncang Halmahera Utara (Halut) Senin (10/1) pagi menimbulkan kerusakan yang ridak sedikit.

Dari data sementara yang diterima Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halut tercatat sebanyak 198 rumah warga dan sembilan unit fasilitas umum rusak.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Halut, Heni Toga merincikan dari jumlah tersebut, sebanyak 134 unit rumah rusak ringan, 60 unit rumah rusak sedang, empat unit rumah rusak berat

“Delapan unit rumah ibadah rusak sedang dan satu unit Kantor Desa Kusuri rusak ringan dengan kerugian materiil masih didata,” katanya.

Heni mengaku, ratusan rumah warga dan fasilitas umum rusak itu tersebar di sejumlah desa di dua kecamatan yang berada dekat dengan pusat gempa. Yakni Kecamatan Tobelo Barat dan Kecamatan Kao Barat.

di Tobelo Barat terdapat dua desa yang sebagian besar rumah warga dan kantor pemerintahan rusak yakni Desa Kusuri, dan Desa Wangongira

Sementara di Kao Barat, gempa merusak rumah warga di Desa Soamaetek, Desa Pitago, Desa Kai, Desa Bailengit, Desa Soa Hukum, Desa Tuguis, Desa Beringin Agung dan Desa Parseba.

Selain menyebabkan ratusan bangunan rumah rusak, gempa juga mengakibatkan dua warga Desa Kurusi menglami luka-luka akibat tertimpa reruntuhan bangunan.

Kedua korban yang kini tengah dirawat di RS Hohidai Kusuri itu adalah Miksen  Cacaorodan (47) dan Oktbina Saringan (50). Bahkan, Miksen sendiri mengalami patah tulang

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, Selain mendata korban dan kerusakan, tim reaksi cepat BPBD Halut telah berkoordinasi dengan aparat desa setempat serta membantu evakuasi korban dan membawa ke rumah sakit terdekat.

“Tim juga melakukan edukasi kepada masyarakat untuk selalu waspada apabila terjadi gempa susulan. Sementara itu, kebutuhan mendesak di lapangan saat ini adalah tenda pengungsi dan logistik,” singkatnya.

Kepala BPBD Malut Fehby Alting mengatakan, saat ini pihaknya telah menyalurkan bantuan berupa bantuan makanan siap saji kepada warga korban gempa. Bantuan yang disalurkan berupa 100 dos Indomie 50 karton air mineral dan 10 karton biskuit.

Dia juga mengaku bersama BMKG kemarin turun ke Kao Barat untuk memasang alat deteksi gempa. “Jadi alat telah kami pasang di Rumah Kepala Desa sehingga itu dapat membantu kami dalam pergeseran informasi gempa,” jelasnya.

Ia menghimbau kepada masyarakat Malut khusus Halut untuk selalu siap siaga karena ada beberapa kali gempa susulan yang terjadi. “Jadi warga tetap siaga,waspada,dalam rangka kita mengantisipasi terjadi  gempa susulan,” pintanya .(ant/lfa/pur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *