HARIANHALMAHERA.COM–Lambannya penanganan dampak pasca bencana alam banjir rob oleh Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) di beberapa desa perisir di Kecamatan Bacan Barat, membuat pemerintah desa (Pemdes) setempat terpaksa harus mencari bantuan dari pemerintah provinsi.
Seperti yang dilakukan Kepala Desa (Kades) Nang, Muhsin Muhammad dan membuat dua Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Bacan Barat kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) menemui Gubernur KH Abdul Gani Kasuba di kantor Gubernur.
Kades Desa Nang Muhsin Muhammad dan Kades Desa Kokotu Susmi Idris. Keduanya terpaksa datang jauh-jauh ke Sofifi dengan maksud menemui Gubernur Abdul Ghani Kasia (AGK) untuk meminta bantuan dari Pemprov.
Kepada wartawan, Muhsin menuturkan, banjir rob yang menerjang desanya dari ditanggal 3 hingga 7 Desember kemarin menyebabkan Talud penahan ombak sepanjang 500 meter rusak total. Tidak hanya itu, dua bangunan rumah warga dan Gedung pertemuan kantor Desa rusak berat.
Diakui, Pemkab Halsel memang sudah turun ke lokasi, namun hingga kini belum kepastian kapan pembangunan dilakukan. “Kalau hanya berharap Pemkab Halsel sulit, karena desa yang terdampak banjir rob banyak,” katanya.
Olehnya dia berharap dengan kedatatanganya ini bisa ada bantuan dana sharing untuk pembangunan Talud dari Pemprov. “Bantuan dari Pemkab baru beruapa bantuan Sembako dan lain -lain,’ katanya
Senada juga disampaikan Kades Desa Kokotu Susmi Idris. Di Desa yang dia pimpin itu terdapat 17 rumah warga rusak dimana 6 rumah rusak rusak berat.
“Warga yang rumahnya rusak ringan sudah tidak bisa ditempati karena abrasi sehingga mereka takut tiba tiba air pasang kerusakan terjadi mengantisipasi terjadi korban masyarakat mengungsi,” katanya.
Selain bangunan rumah, banjir rob juga turut membuat bangunan infrastruktur seperti talud dan pagar rusak. “Talud dan stapak itu sepanjang pantai 400 meter rusak total dan jembatan 100 meter,” sebutnya.
Untuk penanganan sendiri sejauh ini masih ada bantuan sembako dari Pemkab Halsel dan berjanji akan diupayakan dari anggaran searing dengan dana Desa meski begitu belum mengetahui kepastian anggaran.
“Saya bertemu Gubernur karena rencana orang – orang pesisir pantai akan dipindahkan sehingga berharap ada dana sharing dari provinsi untuk perluasan Desa,” pintanya.(lfa/pur).