HARIANHALMAHERA.COM–Kehadiran Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono dalam Fertival Kampung Nelayan Tomalou (FKNT) belum lama ini, rupanya tidak dimanfaatkan sebaik mungkin oleh Pemprov dan Pemkot Tikep.
Buktinya, tidak ada satupun ‘proposal’ usulan bantuan anggaran yang diajukan Pemkot Tikep dan Pemprov ke Menteri. pada momen tersebut, Pemprov maupun Pemkot hanya mengusulkan proses penerbitan izin untuk kapal berkapasitas diatas 5 GT dikembalikan ke Daerah.
Hal ini pun turut disesalkan Anggota komisi IV DPR RI Alien Mus. Selaku mitra kerja dari KKP, mantan ketua DPRD provinsi Deprov) itu kecewa. Bahkan, kekecewaan itu disampaikan langsung ke Menteri KP.
“Waktu menteri turun ke Morotai saya langsung bilang pak menteri mohon ma’aaf saya kecewa karena kenapa pak Menteri jauh -jauh ke Maluku Utara hanya berada disini (Morotai, Red) tiga jam saja tetapi tidak melihat bagaimana masalah yang ada di Maluku Utara , saya kecewa dan mohon ma’aaf saya tidak senang,” katanya.
Kehadiran Menteri KP di FKNT itu tetapi tidak membawa satu amanah yang akan diperjuangkan di sana efek dari FKNT itu. Padahal Malut daerah kepulauan yang memiliki laut yang luas. namun anggaran Provinsi untuk perikanan kecil tentunya butuh sering anggaran dari pusat. “Kalau kita kerja sama pemerintah daerah kompak dorong bersama -sama disana,” katanya.
Kedatangan Menteri KP di Malut merupakan kesempatan besar sehingga sedianya gubernur dan walikota sampaikan kebutuhan perikanan dan nelayan di Malut. “Harusnya kemarin itu gubernur bicara, walikota bicara ini yang katong mau, ini yang harus ada dan butuhkan supaya menjadi perhatian menteri,” ucapnya.(lfa/pur).