Hindari Kerumunan Jadwal Kedatangan Kafilah Harus Diatur

0
340
Yaqut Cholil Qoumas (Foto : RMOL)

HARIANHALMAHERA.COM–Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menekankan pelaksanaan STQ Nasional (STQBN) ke XXVI yang akan berlangsung di Sofifi, Maluku Utara (Malut) 16 Oktober nanti, harus dilaksanakan dibawah protokol kesehatan (prokes) ketat.

Sebab, STQN di Malut merupakan kegiatan keagamaan resmi pertama yang dilaksanakan di tengah pandemi dengan melibatkan banyak orang.

“STQ Nasional di Sofifi harus membuktikan bahwa semua akan berjalan lancar dan sukses,” pinta Menag saat audiens dengan Gubernur Abdul Ghani Kasuba (AGK) dan panitia daerah STQN di Kantor Kemenag kemarin

Menurut Yaqut, gelaran STQN Oktober nanti telah mendorong laju pembangunan di Sofifi. Selain itu diharapkan juga menjadi momentum bahwa Malut bisa menggelar even berskala besar dengan menerapkan prokes.

“Ini menjadi momentum bahwa Maluku Utara bisa menjadi contoh penyelenggaraan kegiatan berskala besar. Supaya bukan hanya pembatasan berskala luas namun juga kegiatan berskala besar. Jangan hanya olahraga saja yang bisa digelar dengan protokol kesehatan, STQ juga harus bisa,” harap Menag.

“Kita punya kekuatan doa yang tidak dimiliki negara lain sehingga Covid di Indonesia bisa melandai. Saya berharap STQ Nasional ini menjadi momentum dan bukan sekadar seleksi. Seringkali kegiatan keagamaan dianggap sebagai penyebab terjadinya lonjakan Covid-19 dan kita jawab dengan STQ Nasional,” tandas Menag.

Di tengah terus melandainya angka Covid-19 menuju hijau di Malut, Menag berpesan kepada panitia daerah untuk mengatur jadwal kedatangan kafilah untuk menghindari kerumunan peserta saat tiba di Ternate.

“Kedatangan kafilah harus jelas untuk menghindari kerumunan saat kedatangan. Keberangkan dan jadwal kedatangan kafilah harus diatur oleh panitia daerah. Begitu juga dengan panduan pencegahan Covid-19 buat pegangan kafilah dan official. Saya yakin STQN akan berjalan dengan baik dan berkah,” kata Menag.

Tahun ini, ada dua iven nasional yang dilaksanakan di Indonesia Timur. Yakni PON di Provinsi Papua dan STQN di Malut. “Jika papua dalam pelaksanaan PON sebagai ajang olahraga fisik maka STQ Nasional di Sofifi sebagai olahraga hati,” katanya.

Sementara Gubernur AGK yang juga didampingi Sekprov Samsudin kadir, Ketua Panitia Daerah STQN Salmin Janidi, Kepala BPSDM Miftah Baay dan Kato Administrasi Pimpinan Rahwan K Suamba mengatakan seluruh persiapan STQN yang akan berlangsung di Sofifi dan Ternate sudah berjalan dengan baik.

Mulai dari kesiapan venue, penginapan kafilah, transportasi, sarana pendukung penerapan prokotol Covid-19 hingga jadwal kedatangan kafilah.

“Saat ini tinggal proses finishing pengerjaan Masjid Raya Shaful Khairat yang Insya Allah dalam waktu dekat ini akan selesai. Masjid Raya Shaful Khairat akan menjadi venue utama STQN ke-26,” ucapnya.

Gubernur juga mengaku telah menyurati Presiden Jokowi untuk berkenaan datang meresmikan Masjid Raya Sofifi. Karena itu, AGK meminta dukungan penuh Menag untuk mendukung rencana tersebut.

“Kami berharap pada peresmian dan pembukaan STQN nanti Bapak Presiden Joko Widodo dan Menteri Agama akan hadir untuk meresmikan masjid ini,” pinta AKG

Sementara Panitia Pusat STQ Nasional ke XXVI Kamaruddin Amin menyampaikan peserta yang telah terverifikasi untuk STQ Nasional ke XXVI sebanyak 589 orang dan calon hakim sebanyak 60 orang.

“Untuk persiapan panitia pusat sudah berjalan dengan baik dalam menyambut gelaran STQ Nasional ke XXVI Tahun 2021 yang akan digelar pada 14-23 Oktober 2021 di Sofifi, Provinsi Maluku Utara,” ungkap Kamaruddin.

Ada empat cabang yang akan dilombakan yakni Cabang Tilawah Alquran, Cabang Hifzh Quran, Cabang Tafsir Alquran dan Cabang Hadist untuk putra-putri. Pendaftaran STQ mengunakan eSTQ, Penyusunan Maqra mengunakan eMaqra serta mengunakan bimtek IT. (lfa/pur)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here