Jelang Pemilu 2024, Polda Maluku Utara Deklarasi Pesta Demokrasi Damai

0
160
Polda Malut deklrasi damai pemilu 2024

HARIANHALMAHERA.COM– Berbagai persiapan pengamanan dan mengawal pelaksanaan pemilu serentak 2024 terus dilakukan Polda Maluku Utara. Kali ini pihaknya Pemilu Damai yang dipusatkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Banau Kota Ternate.

Deklarasi damai yang digagas Direktorat Intelkam Polda Malut itu didengungkan pada jumat (18/8) malam bersama Forkopimda Provinsi Malut, KPU Malut serta Partai Politik (Parpol) peserta pemilu 2024.

Kapolda Malut, Irjen Pol. Midi Siswoko, S.I.K dalam sambutannya mengatakan pada tanggal 14 februari 2024 mendatang, Indonesia akan menyongsong pesta demokrasi yang merupakan sarana untuk mewujudkan kedaulatan rakyat dalam bernegara untuk menentukan, memilih calon kepala Negara dan calon wakil rakyat.

“Pelaksanaan pesta demokrasi nanti tentunya eksistensi Polri siap untuk menyambut dengan menjaga keamanan, ketertiban dan menjaga netralitas selama proses tahapan penyelenggaraan pemilu,”katanya.

Sebagaimana diketahui lanjutnya, untuk mewujudkan pemilu yang aman, tertib, damai, sejuk dan bermartabat tentunya tidak semata-mata tugas kepolisian tetapi memerlukan kerja sama dari berbagai pihak sehingga digelarnya deklarasi damai tersebut dengan melibatkan sejumlah pihak..

“Dipilihnya TMP Banau sebagai tempat deklarasi damai dan waktu yang terasa asing ini dimaksudkan untuk kita semua bisa merenungkan jasa-jasa para pahlawan yang begitu gigih memperjuangkan kemerdekaan sehingga kita yang sekarang ini tidak menyia-nyiakan akan jasa-jasanya, kita hanya dituntut untuk jujur menciptakan pemilu damai,”ujarnya.

Kapolda Malut pun menghimbau pada masyarakat untuk ikut mewujudkan pemilu aman, damai dan sejuk, setidaknya membantu kepolisian untuk menjaga Kamtibmas dan diharapkan juga peserta pemilu agar mengedepankan kampanye yang terhormat serta bermartabat untuk mencegah perpecahan.

Sementara Kabidhumas. Kombes Pol. Michael Irwan Thamsil menambahkan usai kegiatan tersebut dilanjutkan dengan pembacaan ikrar deklarasi damai serta penandatanganan kesepakatan deklarasi damai oleh peserta pemilu, penyelenggara pemilu dan stakeholder Provinsi Malut.

“Mari jaga kerukunan, saling mendengarkan dan bersama-sama menjaga marwah demokrasi, jangan ada yang menghasut, memprovokasi, ujaran kebencian serta tidak ada yang menggunakan isu SARA dan hal-hal yang bersifat konotasi negative,”tuturnya.(par)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here