MESIN PCR TERKENDALA SDM

Stok Catridge CTM Pun Menipis

0
602
dr Alwia Assegaf (foto: RRI)

HARIANHALMAHERA.COM–Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui gugus tugas percepatan penagnana (GTPP) Covid-19 Maluku Utara (Malut) rupanya belum sepenuhnya siap mengoperasikan mesin Polymerase Chain Reaction (PCR) yang kini sudah berada di RSUD dr Chasan Bosoirie (CB) Ternate

Buktinya, sampai saat ini mesin bantuan dari BNPB (Badan Nasional Penanggilangan Bencana) itu tak kunjung dioperasikan. Padahal, sudah sekitar empat hari mesin tersebut berada di Ternate.

Parahnya lagi, disaat yang bersamaan, stok catridge yang dipakai untuk memeriksa spesimen melalui Tes Cepat Molekuler (TCM) di RSUD CB pun menipis. Kondisi ini pun membuat puluhan sampel swab harus dikirim ke Balai Besar Laboratirum kesehatan (BBLK) di  Makasar Sulawesi Selatan (Sulsel).

Praksis, kemarin, Malut tidak ada penambahan kasus baik kasus terkonfirmasi postifi baru maupun pasien sembuh. Sementara sebanyak 118 sampel swab yang dikirim 27 Juni ke BBLK Makassar pun belum ada hasilnya.

Juru bicara (jubir) Gugus tugas percepatan penanganan (GTPP) Covid-19 Malut, dr. Alwia Assagaf menuturkan pengoperasian mesin PCR Masih dalam  tahap persiapan. “Insya Allah dalam wkatu dekat bisa beroperasi,” katanya.

Begitu juga dengan ketersediaan cartridge TCM, dia mengakui mudahan stoknya sudah akan ada dalam waktu dekat.

Sementara Sekprov Samsuddin A Kadir sebelumnya mengaku belum beroperasinya mesin PCR dikarenakan terkendala pada ketersediaan SDM (sumber daya manusia). “Masih disiapkan pelatihan bagi tenaga untuk disiapkan pengoptasian PCR,” singkatanya.

Hingga kemarin, jumlah kasus postifi Covid-19 di Malut masih tetap 719 dengan jumlah pasien sembuh 103 orang dan pasien meninggal 31 orang. Minggu (28/6) lalu, terdapat tambahan 21 kasus baru yang tersebar di tiga daerah yakni 10 pasien asal Halut, 10 pasien asal Kota Ternate dan 1 pasien asal Halmahera Tengah (Halteng)

Dengan tambahan kasus baru ini, secara kumulatif, total kasus postifi di Halut kini sudah mencapai 103 orang. Sementara jumlah pasien sembuh baru enam orang dan yang meninggal tiga orang.

Meski begitu, Halut masih berada di urutan ketiga jumlah kasus positif terbanyak di Malut. Posisi kedua ditempati Tidore Kepulauan (Tikep) dengan jumlah kasus positif 130.

Sedangkan Kota Ternate yang berada di urutan teratas dengan jumlah 363 kasus. Itu artinya, separo pasien postifi Covid di Malut berada di Ternate. Alwia menjelaskan, tambahan 21 kasus baru ini didapati setelah GTPP menerima hasil pemeriksaan 43 spesiman baik melalui Tes Cepat Molekuler (TCM) di RSUD Chasan Boesoirie (CB) dan Polymerase Chain Reaction (PCR) dari Rumah Sakit (RS) Siloam Manado

Ada 33 spesimen (29 orang), untuk diagnosa 12 orang, follow up 17 orang yang diperiksa melalui TCM, dan 10 spesimen diagnosis diperiksa lewat PCR dari (RS) Siloam Manado. Hasil pemeriksaan TCM ditemukan 11 orang postifi dan dan 10 orang ditemukan lewat hasil PCR RS Siloam .

Meski begitu, jumlah pasien yang sembuh juga mengalami penanbahan 4 orang yaitu dua pasien asal Ternate, dan dua pasien asal Pulau Motorai. “Jumlah kasus sembuh Covid-19 sampai hari ini berjumlah 103 orang,” ungkapnya seraya menambahkan untuk jumlah kasus meninggal masih tetap 31 orang.

Sementara jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) saat ini sebanyak 1.342 orang, bertambah 128 orang secara total di 5 Kabupaten Kota yakni Halbar, Halteng, Halsel, Halut dan Pulau Morotai. “Hal ini di karenakan adanya tracking pada pasien positif. Selain penambahan terdapat juga pengurangan yang terdapat di Haltim,” ungkapnya.

Untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 102 terjadi pengurangan 1 orang di Pulau Morotai. “Sedangkan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada 31 orang, bertambah 5 orang di Halteng dan Halsel,” jelasnya.

Sementara jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) hingga kemarin tercatat sebanyak 1.214 orang. “Angka ini ada penambahan sebanyak 6 orang secara total di Kabupaten Halbar, Halsel, dan Halut karena adanya tracking pada pasien positif. Selain penambahan terdapt juga penguranvan di Pulau Morotai,” ujaranya.

Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 103 orang. Kasus ini menurutnya mengalami pengurangan sebanyak 1 orang di Pulau Morotai. “Untuk jumlah PDP sebanyak 26 orang, terdapat pengurangan sebanyak 2 orang di Halteng dan Kota Ternate,” jelasnya.

Ia menyebut, jumlah status kasus terkonfirmasi positif Covid-19 masih tetap sama dengan angka kemarin yakni 719. Begitu juga dengan jumlah kasus sembuh yakni sebanyak 103 orang, untuk jumlah kasus meninggal juga masih sama dengan angka di hari sebelumnya yakni 31 orang.

Sementara hasil pemeriksaan rapid test, dari total 9.553 orang yang dilakukan rapid test, didapati 981 orang reaktif yang meluouti 681 OTG, 95 ODP, 63 PDP dan 142 pelaku perjalanan dari daerah terjangkit.(lfa/pur)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here