Maluku UtaraPeristiwaPolitik

Muncul Musda Tandingan dari Kubu Elang

×

Muncul Musda Tandingan dari Kubu Elang

Sebarkan artikel ini
Wasekjen DPP Partai Golkar Edi Langkara menyampaikan pernyataan dihadapan pendukungnya kemarin (17/3). FOTO ELFA/HARIAN HALMAHERA

Elang Mundur dari Pencalonan, Syukur Mandar Terpilih Aklamasi

HARIANHALMAHERA.COM – Ketidakhadiran kubu Edi Langkara (Elang) di Musda Partai Golkar yang digelar DPD I di Hotel Grand Dafam Ternate sore tadi, rupanya secara diam-diam diwaktu yang sama, mereka juga menggelar Musda tandingan.

Musda kubu Elang sendiri berlangsung di Hotel Boluevard Ternate. Menariknya, di Musda yang tidak dihadiri Usman Hamid yang mengaku mewakili utusan DPP itu, tidak ada nama Elang dalam bursa calon ketua umum.

Bupati Halmahera Tengah (Halten) yang sebelumnya mengkampanyekan diri siap bertarung di Musda, ternyata memilih mundur. “Sejauh ini kami belum mendapatkan alasan yang jelas mengenai pemundurannya, namun apapun hasilnya, Edi selalu berada di belakang kami,” ucap Ketua Panitia Musda, Badarudin Gailea.

Baca Juga: Musda Golkar Berakhir Antiklimaks

Alhasil, di pemillihan ketum pun hanya diikuti tiga nama yakni Syukur Mandar, Badarudin Gailea dan Hasyim Abdul Karim. Namun, seperti Musda di Grand Dafam, di musda tandingan ini juga berakhir anti klimaks. Semua sepakat secara aklamasi memilih Sykur Mandar sebagai Ketua DPD I Malut.

Sementara Hamid yang mengaku mewakili DPP mengatakan,  diberikan mandat untuk membuka Musda atas nama DPP setelah berkonsultasi ke pengurus DPP melalui Erwin,  Asis Syamduddin serta Elang yang juga Wasekjen DPP.

Namun, saat ditanya SK Mandat Musda Gplkar, eks Sekretaris Golkar Malut ini mengaku tidak punya, dia hanya mendapat mandat via telpon. “Walapun melalui telpon,  tetapi itu bisa diuji keabsahannya jika dibawa ke pengadilan. Ada rekamannya,” klaimnya.

Baca Juga: Elang: Ketum Berharap Saya Pimpin Golkar Malut

Hamid juga mengatakan, suara sebagian DPD II yang diberikan ke Alien Mus di Musda yang berlangsung di Grand Dafam yang tidak sah. Mengingat dari Plt tiga DPD II yakni Tidore, Halbar dan Haltim sesuai Juklak 05 diganti Juklak 02, ketiganya bukan peserta Musda.

Hamid juga meragukan suara yang diberikan ketiga Plt pada Munas,  sebab menurutnya pada Munas pun Plt tak memiliki suara. “Yang jelas Plt itu bukan peserta,” tegasnya.

Sementara itu, sebagai terpilih, Syukur mengatakan, hal pertama yang akan dilakukan adalah konsulidasi total penyatuan kembali potensi tokoh Golkar yang sudah tidak berada pada struktur Golkar saat ini.

Bahkan dia membuka peluang bagi masyarakat yang ingin masuk menjadi kader partai. Selain itu akan melakukan revitalisasi dan restrukturisasi partai dengan melibatkan tokoh-tokoh berpotensi di Malut dalam rangka menguatkan partai Golkar pada Pemilu yang akan datang.

Bahkan dia akan mendorong dan merekomendasikan Elang senagai calon Gubernur pada Pilgub 2024 dan mendukung Airlangga Harataro sebagai calon Presiden (capres). Kemudian, konsulidasi perangkat parlemen ditingkat daerah untuk mendukung dan mengoptimalkan kebijakan pusat, salah satunya Omnibus law. “Pokoknya yang terpenting, kami akan mendorong Ketua Umum kami menjadi Presiden kedepan,” pungkasnya. (lfa/pur)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *